Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Kursi DPR

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dua politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sri Rahayu dan Arteria Dahlan, telah mengundurkan diri dari posisi calon anggota legislatif terpilih di daerah pemilihan Jawa Timur VI.

Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan bagi Hendra Rahtomo, cucu mantan Presiden Sukarno, yang berada di posisi keempat dalam perolehan suara.

Tindakan ini memunculkan dinamika baru dalam politik lokal menjelang pembentukan DPR.

Sri Rahayu, yang mencatatkan suara terbanyak kedua dengan 111.284 suara, menandatangani surat pengunduran dirinya pada 27 September 2024.

Ia menyerahkan surat tersebut kepada Ketua PDIP, Said Abdullah.

BACA JUGA:Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara

Di sisi lain, Arteria Dahlan, yang memperoleh 62.242 suara dan berada di peringkat keempat, juga mengundurkan diri meski menolak permintaan untuk mundur yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hendra Rahtomo, meski jauh di bawah perolehan suara Sri Rahayu, kini berpeluang mendapatkan kursi DPR berkat pengunduran diri tersebut.

Dengan selisih 60.039 suara, langkah ini menunjukkan adanya dukungan politik yang kuat bagi Hendra dalam struktur PDIP.

Pengunduran diri Sri Rahayu dan Arteria menjadi langkah strategis dalam mendukung figur yang dianggap berpotensi besar untuk memperkuat posisi PDIP di legislatif.

BACA JUGA:Pengajian Dini Dapat Membentuk Karakter Anak yang Berakhlak Mulia

Tanggapan dari Sri Rahayu atas permintaan mundur tersebut tidak diungkapkan, dan ia menolak untuk memberikan wawancara.

Sementara Arteria Dahlan menyatakan penolakannya terhadap permintaan tersebut, menganggap bahwa hal itu tidak berasal dari perintah langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Kejadian ini menunjukkan kompleksitas politik internal PDIP dan dinamika yang terjadi menjelang pembentukan DPR baru.