Teknik Budidaya Bawang Merah Musim Hujan: Jarak Tanam dan Pemupukan yang Tepat

cara budidaya bawang merah agar hasil melimpah-foto :tangkapan layar-

Menentukan jarak tanam sangat penting untuk pertumbuhan optimal. Pada musim kemarau, jarak tanam yang disarankan adalah 15 x 15 cm, sementara di musim hujan, jaraknya ditingkatkan menjadi 20 x 20 cm agar tanaman tidak mudah terserang jamur akibat kelembapan yang tinggi.

4. Proses Penanaman yang Benar

Sebelum menanam, rendam umbi bibit bawang merah dalam larutan pupuk organik cair selama 15 hingga 30 menit.

Hal ini membantu mencegah serangan penyakit jamur dan bakteri yang bisa merusak tanaman di awal pertumbuhan.

5. Pemupukan Rutin

Pemupukan perlu dilakukan secara berkala agar tanaman tumbuh subur. Pada usia 7 hari setelah tanam, semprotkan POC-GDM dengan dosis 2 gelas air mineral per tangki. Ulangi setiap minggu sekali untuk menjaga tanaman tetap sehat.

6. Pengairan dan Penyiangan

Lakukan penyiraman sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Pastikan gulma tidak tumbuh terlalu banyak di sekitar tanaman dengan melakukan penyiangan dua hingga tiga kali sebelum pemupukan susulan.

Gulma yang dibiarkan akan bersaing dengan bawang merah dalam menyerap nutrisi tanah.

7. Waktu Panen yang Tepat

Bawang merah biasanya siap dipanen pada usia 55 hingga 90 hari, tergantung varietas, jenis tanah, dan ketinggian lokasi tanam.

Ciri-ciri tanaman siap panen di antaranya adalah umbi yang sudah terbentuk sempurna, muncul di permukaan tanah, daun bawang yang rebah sekitar 80 persen, serta warna daun yang berubah menjadi kuning pucat.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, para pemula dapat memaksimalkan hasil panen bawang merah dan turut berkontribusi terhadap perekonomian lokal.

Tag
Share