Khutbah Jum’at: Utamakan Sholat Karena Sholat Adalah Kunci Surga

Reporter: |

Editor: |

Kamis , 29 Aug 2024 - 22:34

khutbah jum’at: utamakan sholat karena sholat adalah kunci surga                            radarlebong.bacakoran.co - ma'asyiral muslimin jama'ah sholat jum'at rohimakumullah, marilah kita bersama-sama untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada allah swt. sebab, hanya dengan keimanan dan ketakwaan yang menghujam kuat dalam sanubari kita inilah, kita akan mendapatkan jaminan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak.
watazawwaduu fain nahoiroz zaa dit taqwaa
“berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (qs. al-baqarah : ayat 197)
dan salah satu bukti takwa kita kepada allah swt adalah dengan selalu menjaga amal ibadah kita. terutama sholat. kenapa sholat yang diutamakan? bukankah amal ibadah dalam ajaran islam bukan hanya sebatas sholat?
bukankah dalam ajaran islam masih banyak jenis amal ibadah yang lainnya,.? jika kita pernah mendengar pertanyaan semacam itu , jawabannya adalah bahwa dari sekian banyak jenis amal ibadah dalam ajaran islam ; sholat adalah amal ibadah yang paling utama disisi allah swt dan sholat adalah kunci surga.jamaah shalat jum’at yang dimuliakan allah swt,
baca juga: tidak pernah gunakan pawang hujan, pemerintah aceh usir mbak rara
siapa yang menyuruh kita shalat? allah!!! bahkan allah swt yang secara langsung memerintahkan kita untuk sholat.
allah memerintahkan kita puasa,zakat,haji dan lain sebagainya yang berhubungan dengan amal ibadah dan kebaikan, allah  menurunkan ayat melalui malaikat jibril. 
tapi untuk perintah sholat, allah tidak menurunkan ayat,melainkan menyampaikannya langsung kepada nabi muhammad saw dalam peristiwa isra dan mi’raj. itulah kenapa sholat adalah ibadah yang paling utama di sisi allah swt.,
haa fizhuu ‘alas sholawaati wassholaatil whustha,. waquumuu lillaahi qoonitiin
“peliharalah semua sholat dan sholat wustha. dan tegakkanlah sholat kerena allah dengan khusyuk “ (qs. al – baqoroh ayat 238 )
dan ketahuilah para jama,ah sekalian bahwa dipenghujung sakaratul maut rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau  berwasiat tentang ibadah shalat.
ketika itu rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwasiat; assholatus sholah,. wamaa malakatch aymaanukum
“perhatikanlah shalatmu, perhatikanlah shalatmu! dan perhatikanlah budak-budak yang kalian miliki!” (hr. ahmad dan ibnu majah)
kepada siapa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwasiat? kepada umatnya.,siapa umatnya? kita.,.apa hukum menunaikan wasiat? wajib!!! ya. kita, umat rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wajib melaksanakan wasiatnya. sebagaimana wajibnya kita menunaikan wasiat orang tua kita.
jika menunaikan wasiat orang tua kita saja hukumnya wajib, maka menunaikan wasiat rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lebih wajib lagi.
jama’ah sekalian ; jika ibadah shalat yang kita kerjakan benar – benar  sesuai dengan innas sholaati, wa nusuki, wamah yaya, wamamati lillaahirobbil ‘alamiin,..maka sholat itu juga dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan munkar.dan jika kita benar-benar beriman dan bertakwa kepada allah swt dan menjaga sholat kita, yakinlah bahwa kita  pasti akan mendapatkan banyak kebaikan dalam hidup kita.
utlumaa uuhiya ilayka minal kitaabi wa aqimis sholah,. innas sholaata tanhaa ‘anil fahshyaa iwal munkar
“bacalah kitab (al-quran) yang telah diwahyukan kepadamu (muhammad) dan laksanakanlah shalat. sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (qs. al-’ankabut: ayat 45)
lalu bagaimana jika dalam kehidupan sehari-hari  kita yang rajin sholat tapi masih saja belum mendapatkan kebaikan atau bahkan masih saja berbuat yang tidak baik?
jawabannya bisa dipastikan karena kita belum sebenar-benarnya beriman dan bertakwa kepada allah swt. bisa jadi ibadah sholat yang kita kerjakan hanya sebatas rutinitas semata, sebatas hanya ingin mendapatkan pujian dari orang lain ,dan  kita masih belum  ikhlas karena allah ta’ala dalam mengerjakan ibadah sholat kita.
namun walaupun demikian,kita tidak boleh memandang rendah ataupun meremehkan terhadap orang yang mengerjakan sholat tetapi perbuatannya masih tidak sesuai dengan ajaran islam. tapi coba kita tanyakan pada diri kita sendiri; jika yang sholat saja masih bisa berbuat yang tidak baik dan tidak sesuai dengan ajaran islam,.lalu bagaimana  jika kita tidak sholat???
ma’asyirol muslimin rohimakumullohdihari kiamat kelak, allah swt akan membangkitkan seluruh manusia, sejak nabi adam hingga manusia yang paling terakhir dimatikan. kemudian allah swt akan mengumpulkan kita semua di padang mahsyar.rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
“barang siapa yang menjaga sholat lima waktu, maka itu akan menjadi cahaya, petunjuk, dan keselamatan baginya pada hari kiamat kelak. dan barang siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan tidak mendapat keselamatan. pada hari kiamat, orang yang tidak menjaga sholatnya akan berkumpul bersama qarun, fir’aun, haman, dan ubay bin khalaf.” (hr. ahmad; ad-darimi; dan al-baihaqi)
namun, alangkah malangnya jika kita  tidak menjaga sholat kita. kita menyangka diri sebagai umat rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. tapi ternyata kita sama sekali tidak mendapatkan cahaya yang dapat menuntun kita menuju barisan rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
bahkan justru sebaliknya, kita yang tidak menjaga ibadah sholat itu malah dikumpulkan bersama dengan para pemimpin kafir seperti firaun, qarun, haman, dan ubay bin khalaf. na’uzhubillah summa na’uzhubillah....
dan selain sebagai tiang agama,telah sama-sama kita ketahui juga bahwa sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat kelak. cukuplah peringatan dari rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini menjadi tamparan keras bagi kita yang masih bermalas-malasan dalam mengerjakan sholat.   
beliau bersabda: “sesungguhnya amalan yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah sholatnya. jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.” (hr. at-tirmidzi; an-nasai; dan ibnu majah)
dan di akhirat kelak,siksa berat bagi kita yang dengan sengaja meninggalkan sholat semasa hidup kita di dunia.kalau hanya meninggalkan sholat sunnah itu tidak apa-apa,. tapi ini yang ditinggalkan adalah shalat wajib, ini maksiat. meninggalkan shalat wajib dengan sengaja karena malas dan tidak mengingkari syariatnya maka hukumnya haram dan dosa besar namun tidak dihukumi kafir. 
tapi apabila  sengaja meninggalkan shalat wajib dan mengingkari syariat shalat wajib, maka pelakunya dihukumi kafir. para ulama sepakat akan hal itu.
saking teramat pentingnya perkara sholat, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sampai bersabda ;“(pemisah) antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah shalat.” (hr. muslim)
ini bukan perkara remeh, ini bukan perkara asal-asalan dalam mengkafirkan orang. dan arti kata kafir dalam islam sendiri harus  kita fahami dengan benar agar tidak menimbulkan kesalah fahaman dan menjadi polemik. diperlukan pengertian dan pemikiran yang luas dalam memaknai kata kafir.
dari 525 kali kata kafir yang disebutkan dalam  al-qur’an, salah satunya adalah dalam surat al-kafirun yang artinya orang-orang kafir. surat ini diturunkan karena orang kafir quraisy mengajak nabi muhammad saw untuk beribadah bersama mereka. dengan begitu, surat al-kafirun turun sebagai penolakan terhadap ajakan tersebut sekaligus mengajarkan tentang sikap toleransi dalam beragama.
“katakanlah  hai orang-orang kafir,..aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,..dan kamu bukan penyembah tuhan yang aku sembah,..dan aku tidak  pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,..dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah tuhan yang aku sembah,..untukmu agamamu dan untukkulah agamaku“ (qs. al – kafirun ayat 1-6).
kita tidak puasa, kita tidak bayar zakat, kita tidak naik haji,.kita tetap islam. tapi jika kita tidak sholat dan mengingkari syariatnya,maka kita kafir. dan neraka saqar adalah tempat bagi kita yang meninggalkan sholat.ma'asyiral muslimin jama'ah sholat jum'at rohimakumullah,.
dari semua yang telah dijelaskan di atas, jelaslah bahwa sholat lima waktu adalah kewajiban dan keharusan setiap muslim dan muslimah. dan kita sebagai muslim wajib melaksanakannya sebagaimana diperintahkan oleh allah swt dan dicontohkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. kita wajib mengerjakan sholat yang lima waktu dengan menjaga waktu pelaksanaannya, thuma’ ninahnya dan khusyuknya. kewajiban melaksanakan sholat itu sejak berumur tujuh tahun dan terus berlanjut sampai wafat. jika sholat lima waktu ini kita jaga dengan semua ketentuan di atas, maka dijamin masuk syurga.
jika ada yang mengatakan yang penting kita berbuat baik dan beramal, sesungguhnya ungkapan yang demikian itu adalah ungkapan mereka-mereka yang meremehkan,melalaikan dan meninggalkan sholat. karena pada hakikatnya semua agama itu puncaknya mengajarkan kepada amal kebaikan. dan sholat lima waktulah yang menjadi pembeda antara islam dengan agama yang lain.
misalkan semasa hidup di dunia;  kita selalu berbuat baik dan beramal dengan membangun sepuluh  buah masjid, namun kita tidak mendirikan sholat ; maka allah swt akan langsung membalas amal kebaikan kita itu di dunia. karena allah swt itu maha adil. kita akan dihormati dan dipuji oleh semua orang dengan perbuatan kita yang baik dan masjid yang kita bangun. tapi amal kebaikan kita itu tidak akan bisa menyelamatkan kita di akhirat dikarenakan sholat yang kita tinggalkan. itulah sebab mengapa sholat adalah kunci syurga.
wa qoo la shollollohu’alaihi wasallam ;  miftahul jannatis sholah
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ; kunci syurga adalah sholatsemoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan taufik untuk mampu dan bisa beribadah kepada allah swt
dan semoga allah swt menjadikan kita orang-orang yang senantiasa istiqamah menegakkan shalat hingga akhir hayat kita. aamiin ya rabbal ‘alamin......... aquulu  qowli  haazaa,.w astaghfirulloha  lii  walakum,. walisaa  iril musliminiina  ming  kulli  zhambi,.fastaghfiruhu  innahu  huwal ghofuururrohiim,......

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lebong, Jumat 30 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan