Cara Membuat Kompos dari Batang Pisang, Rumput Liar, dan Kotoran Kambing

Reporter: Rendra Sutanto |

Editor: Rendra Sutanto |

Rabu , 28 Aug 2024 - 10:00

Cara Membuat Kompos dari Batang Pisang, Rumput Liar, dan Kotoran Kambing--Tangkapan Layar

cara membuat kompos dari batang pisang, rumput liar, dan kotoran kambing                            radarlebong.bacakoran.co - membuat kompos sendiri di rumah merupakan cara yang efektif untuk mendaur ulang bahan organik dan meningkatkan kualitas tanah.
salah satu metode yang dapat digunakan adalah pembuatan kompos dari bahan-bahan sederhana seperti batang pisang, rumput liar, dan kotoran kambing.
ketiga bahan ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan kompos yang kaya akan nutrisi, yang dapat menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman dengan optimal.
dalam artikel ini, kami akan membahas langkah demi langkah cara membuat kompos dari bahan-bahan tersebut.
kami akan menjelaskan pentingnya setiap bahan, proses pencacahan, pencampuran, fermentasi, serta penjemuran dan pengayakan kompos.
dengan panduan ini, anda akan dapat membuat kompos berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah di kebun anda.
baca juga:tanam sekali panen terus sampai 10 tahun, keunggulan tanaman cabai jawa
bahan utama untuk kompos
batang pisang
batang pisang merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan kompos yang efektif.
batang pisang yang belum pernah berbuah lebih disarankan karena kualitasnya lebih baik.
namun, batang pisang yang sudah berbuah juga dapat digunakan jika tidak ada pilihan lain.
batang pisang memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat dan dapat mempercepat proses dekomposisi dalam kompos.
rumput liar
rumput liar juga merupakan bahan penting dalam pembuatan kompos. pilih rumput dengan daun yang cepat layu karena mengandung lebih banyak nitrogen.
nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, terutama selama fase vegetatif. selain nitrogen, rumput liar juga mengandung fosfor dan kalium yang mendukung kesehatan tanaman.
kotoran kambing
kotoran kambing berfungsi sebagai bahan pengikat dan penyedia nutrisi tambahan dalam kompos.
perbandingan bahan untuk membuat kompos adalah 1:1:1 untuk kotoran kambing, batang pisang, dan rumput liar.
kotoran kambing mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kualitas kompos.
baca juga:4 cara efektif untuk pengendalian hama tikus pada tanaman
proses pembuatan kompos
mencacah bahan
cacah batang pisang dan rumput liar hingga halus. proses pencacahan ini penting untuk mempercepat fermentasi dan menghasilkan kompos yang lebih halus.
penggunaan alat seperti parang atau alat pencacah lainnya dapat mempercepat proses ini.
pencampuran bahan
campurkan bahan-bahan yang telah dicacah dengan perbandingan yang sama. setelah bahan tercampur rata, masukkan ke dalam wadah seperti plastik atau drum bekas.
pastikan wadah memiliki ventilasi agar proses fermentasi tidak terganggu.
fermentasi
fermentasi merupakan tahap krusial dalam pembuatan kompos. simpan campuran bahan di tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
proses fermentasi dapat memakan waktu antara 3 minggu hingga 1 bulan. semakin lama proses fermentasi, kompos akan semakin halus dan berkualitas.
penjemuran dan pengayakan
setelah proses fermentasi selesai, jemur kompos untuk mengurangi kadar kelembapan. kemudian, ayak kompos untuk memisahkan bagian-bagian yang belum hancur.
hasil akhir dari proses ini adalah kompos yang halus dan siap digunakan sebagai media tanam atau pupuk.
baca juga:khasiat dan manfaat sisik naga: tanaman epifit dengan segudang kebaikan
aplikasi kompos pada tanaman
kompos yang telah siap dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
kompos ini juga dapat dicampurkan dengan media tanam untuk memberikan nutrisi tambahan. penerapan kompos secara rutin akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tanaman.
pemeliharaan dan peningkatan kompos
untuk hasil yang lebih baik, pertimbangkan penggunaan tambahan seperti trichoderma atau bakteri dekomposer lainnya.
ini dapat meningkatkan kualitas kompos dan mempercepat proses dekomposisi. campurkan trichoderma dengan air dan aplikasikan ke tanah secara merata.