Teknik Pemupukan Padi yang Tepat untuk Hasil Panen Maksimal
Teknik Pemupukan Padi yang Tepat untuk Hasil Panen Maksimal-foto :tangkapan layar-
BACA JUGA:Manfaat Rumput Belulang (Jampang) untuk Kesehatan
Pupuk Urea: 150 kg/hektar
Pemupukan Ketiga (Usia 42 Hari):
Pupuk Urea: 75 kg/hektar
Pupuk KCl: 50 kg/hektar
Dengan tiga kali pemupukan ini, dalam satu musim tanam padi seluas 1 hektar, total pupuk yang dibutuhkan adalah 300 kg Urea, 100 kg SP-36, dan 100 kg KCl.
Mengapa Pupuk Nitrogen Lebih Dibutuhkan?
Tanaman padi membutuhkan lebih banyak hara Nitrogen (N) dibandingkan hara Fosfor (P) dan Kalium (K). Oleh karena itu, pemupukan Urea dilakukan tiga kali untuk memastikan penyerapan hara N lebih efisien. Sementara itu, pemupukan KCl yang dilakukan dua kali berfungsi untuk memperbaiki kualitas pengisian gabah.
Bagaimana Cara Memantau Kebutuhan Nitrogen?
Pemantauan kecukupan Nitrogen pada tanaman padi bisa dilakukan menggunakan alat Bagan Warna Daun (BWD).
Alat ini memiliki empat skala warna, mulai dari hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun padi.
Daun yang berwarna hijau muda menandakan kekurangan hara N, sementara hijau tua menunjukkan hara N sudah cukup.
Pemantauan dengan BWD ini dilakukan setiap 7 hari sekali mulai dari usia 14 hari hingga fase berbunga pada usia 63 hari. Penggunaan BWD dapat menghemat penggunaan pupuk Urea hingga 15-20% tanpa menurunkan hasil panen.
Pemberian Pupuk P dan K yang Efisien
Pupuk Fosfor (P) dan Kalium (K) tidak perlu diberikan setiap musim tanam. Pupuk P cukup diberikan setiap empat musim sekali, sedangkan pupuk K bisa diberikan setiap enam musim sekali.