RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Masih ingat dengan pelapis sungai air Kotok yang ambruk akibat luapan sungai kotak pada beberapa waktu lalu.
Untuk itu, pemerintah desa (pemdes) Nangai Tayau masih menantikan pembagunan pelapis sungai segera dibangun oleh Pemkab Lebong.
Pejabat Sementara (Pjs) kades, Feri Amandika, mengatakan jika warganya sangat berharap agar pembangunan pelapis sungai Kotok yang sudah ambruk, dengan panjang lebih kurang 50 meter itu dapat segera dipebaik sebelum meluas.
Baca Juga: Lansia 70 Tahun Tidur di Balai Desa, Pihak Keluarga Diminta Jemput
Kerena sungai itu juga kerap menjadi musibah tak terduga bagi pemilik lahan persawahan disekitaran Itu.
Pasalnya, akibat banjir, luapan air tersebut dapat merusak beberapa hektar lahan persawahan milik para petani.
"Para warga kita sangat berharap usulan yang kita sampaikan dapat dikabulkan. Karena jika saat musim hujan kami selalu was-was lantaran debit air yang besar berimbas luapan sungai masuk ke lahan persawahan," ungkap Feri Amandika kepada Radar Lebong kemarin.
Lebih jauh, dijelaskannya, bahwa dilokasih pelapis sungai yang ambruk telah dibuat pelapis sementara saja. Karena hanya terbuat dari tanah saja, dan bersipat secara sementara saja.
Maka dari itu, pihaknya meminta agar Pemkab Lebong dapat segera merealisasi usulan pembangunan plepis tersebut.
"Pelapis yang kita buat sekarang hanya bersipat sementara saja, sehingga diharapkan pelpis sungai tersebut dapat dibanguan secara permanen," singkatnya. (*)