RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Di tahun 2024 ini, Masjid Agung Sultan Abdullah Kabupaten Lebong akan kembali dilakukan perehaban. Rehab tahun ini akan fokus pada bagian dalam masjid. Seperti, meletakkan tulisan Asmaul Husna yang akan menghiasi Mihrab Masjid Agung.
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong, Mast Irawan Nugroho, ST, menjelaskan lanjutan rehab Masjid Agung Sultan Abdullah sudah tuntas lelang dengan nilai kontrak Rp 3,19 Miliar.
"Proses lelang sudah selesai dan terkontrak, saat pihak ketiga sedang dalam persiapan untuk memulai pekerjaan rehab masjid agung tersebut," jelasnya.
Lanjut Wawan sapaan akrabnya, mengatakan, dalam lanjutan rehab Masjid Agung Sultan Abdullah tersebut terdapat beberapa item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Baca Juga: 76 Paket Tuntas Lelang, Hemat Rp 3,3 Miliar
Selain akan menghiasi mihrab dengan tulisan asmaul husna, item pekerjaan lainnya seperti memperbaiki plafon masjid, pengecatan dinding luar masjid dan lainnya.
"Pada intinya lanjutan rehab masjid agung tahun ini akan lebih banyak terfokus pada bagian dalam masjid," katanya.
Disisi lain, Wawan menyampaikan, di tahun 2024 Bidang Cipta Karya hanya mengerjakan 5 paket kegiatan berupa revitalisasi jaringan Air Musnau Kecamatan Pinang Belapis dan Lebong Utara, pembangunan sport center di Lapangan Hatta Desa Kampung Muara Aman, lanjutan rehabilitasi Masjid Agung Sultan Abdullah, pembangunan sarana dan prasarana program Makan Asik dan Santai di Tengah Jalan atau Mas Dilan di depan PTM Muara Aman serta kegiatan lainnya adalah program penyediaan air minum.
Dari jumlah itu ada 1 paket kegiatan yang gagal lelang. Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali dilakukan lelang ulang.
"Sementara untuk kegiatan lainnya sudah terkontrak dan dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan pekerjaan oleh pihak rekanan yang mendapatkan pekerjaan kegiatan tersebut," kata Wawan.
Lanjut Wawan secara keseluruhan, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong di tahun anggaran 2024 akan mengelola anggaran Rp 20 Miliar yang akan terbagi ke dalam 8 paket kegiatan.
Rinciannya 6 paket kegiatan dilakukan proses lelang dan sisanya 2 paket kegiatan dilakukan dengan sistem Penunjukan Langsung (PL).
"Anggaran sebesar Rp 20 miliar tersebut mencakup semuanya termasuk administrasi dan konsultan," tukasnya. (*)