JAKARTA - Aktivis antikorupsi Yudi Purnomo Harahap menyebut Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri tidak punya alasan mangkir dari panggilan polisi sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Jumat (1/12) besok.
Terlebih, Firli sekarang sudah diberhentikan sementara dari pimpinan KPK, aksesnya terhadap tugas-tugas di lemb?aga antirasuah pun telah diputus.
"Maka sudah tidak ada lagi alasan bagi Firli untuk mangkir," kata Yudi Purnomo dihubungi di Ja?karta, Kamis (30/11).
Selain itu, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah menerbitkan permohonan pencekalan ke luar negeri terhadap Firli kepada Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
"Apalagi, Firli sudah dicekal untuk tidak bisa b?epergian ke luar negeri oleh penyidik," ucap mantan ketua Wadah Pegawai KPK itu.
Yudi menilai sikap kooperatif tanpa mangkir dari Firli Bahuri merupakan wujud kepatuhan terhadap hukum, mengingat peran Firli sangat sentral dalam kasus dugaan pemer?asan itu.
Dengan demikian, dia berharap Firli Bahuri memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Jumat (1/12).
"Drama saat pemanggilan saksi tentu harus sudah ditinggalkan dan tidak perlu terjadi lagi," ujarnya.
Pada Rabu (22/11) lalu, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan SYL.
Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 e atau Pasal 12 B atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 KUHP. (jp)
Kategori :