RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Pada Jumat (3/5/2024) dini hari, 7 kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) diguncang oleh banjir dan longsor yang mematikan.
Bencana ini telah menyebabkan 9 warga tewas dan merusak banyak infrastruktur serta rumah warga.
Luwu menjadi salah satu kabupaten yang paling terdampak, dengan 7 warga tewas tertimbun longsor di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong.
Korban terutama adalah warga lanjut usia yang tak berdaya di tengah bencana alam ini.
BACA JUGA:Banjir, Angin Puting Beliung Landa Permukiman Warga
Selain Luwu, kabupaten lain seperti Sidrap dan Bone juga merasakan dampak tragis dari bencana ini.
Satu warga meninggal di Sidrap karena terseret banjir, sementara di Bone, satu warga juga kehilangan nyawanya karena terjebak dalam rumah yang hanyut.
Longsor di Enrekang menyebabkan lumpuhnya akses lalu lintas di Jalan Poros Enrekang-Toraja.
Material longsor menutup jalan, memicu kebutuhan akan evakuasi dan pembersihan intensif.
BACA JUGA:Pemkab Lebong Validasi Data Korban Banjir
Di Pinrang, banjir merendam pemukiman dan persawahan, mengancam hasil panen.
Selain itu, longsor di Desa Ulusaddang juga menghambat aktivitas, terutama perjalanan siswa menuju sekolah.
Sinjai dan Wajo juga tidak luput dari dampak bencana ini. Banjir dan longsor menerjang beberapa kecamatan, menyebabkan gangguan pada akses jalan dan mobilitas penduduk.
Di Bone, siswi SD Nur Sahra Sakina (11) tewas terseret arus banjir saat mencari uang jajannya yang terjatuh di got.
Kejadian ini menyoroti risiko yang dihadapi masyarakat terutama anak-anak dalam situasi banjir.