RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus pasien penderita Bronkitis atau penyakit yang menyerang saluran pernapasan, tepatnya peradangan pada dinding saluran bronkus, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong mulai meningkat.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, gejalanya sendiri paling umum yaitu sesak nafas dan nyeri dada. Peningkatan jumlah pasien ini diduga akibat faktor cuaca, yakni hujan dan Panas.
Dirut RSUD Lebong, Rachman, SKM melalui Kasi Pelayanan, dr. Eni mengatakan bahwa jumlah kasus pasien penderita bronkitis mengalami peningkatan di RSUD Lebong, bahkan sampai bulan Maret tercatat sebanyak 53 kasus, dan yang kedua disusul pesien penderita Diare.
Baca Juga: Pendamping Ingatkan Kegiatan Desa Harus Sesuai RAB
"Kasus Bronkitis mulai meningkat mulai dari bulan Maret, bahkan hingga saat ini tercatat ada 53 kasus, dan pasien terbanyak kedua yaitu penderita diare," kata Eni kepada Radar Lebong kemarin.
Lanjutnya, untuk jumlah kasus pasien penderita bronkitis di bulan April belum dilakukan perekapan, penyakit Bronkitis adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan, tepatnya peradangan pada dinding saluran bronkus.
"Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, gejalanya sendiri paling umum yaitu sesak nafas dan nyeri dada. Dan para penderitanya harus mendapatkan penanganan yang tepat," sampainya.
Tambahnya, kasus Bronkitis meningkat, kemungkinan akibat faktor cuaca penghujan dan kadang panas. Untuk gangguan pernafasan menduduki 10 besar penyakit terbanyak, yang telah tercatat di RSUD Lebong.
Menyikapi peningkatan kasus ini, dalam mengatasi ada empat rencana strategis yaitu deteksi, penurunan risiko kesehatan, pengendalian emisi maupun debu, dan adaptasi.
"Penyakit bronkitis tidak bisa kita anggap penyakit biasa, bila cepat mendapatkan penanganan maka akan sembuh, tetapi jika terlambat maka dapat mengakibatkan kematian," tuturnya. (*)