Sudah 10 Kasus DBD, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Kamis 23 Nov 2023 - 23:10 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Redaksi Radar Lebong

AMEN - Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukau Rajo Kematan Amen mengimbau kepada seluruh masyarakat dalam wilayah itu, agar tetap waspada terhadap serangan penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD). Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan yang bisa menyebabkan genangan air dan menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti DBD.

Kepala Puskesmas, Widya Astuti, SKM mengatakan kondisi musim hujan ini banyak penyakit yang penularannya melalui genangan air di saat musim hujan yang sudah mulai turun seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, genangan air perlu diwaspadai baik di cekungan tanah, kaleng-kaleng bekas dan tempat pembuangan sampah yang terdapat di lingkungan rumah.

"Dikarenakan pada genangan air itu biasanya muncul nyamuk-nyamuk dan yang kita khawatirkan nyamuk DBD yang biasanya menyerang tanpa kita sadari," katanya.

Baca Juga: Usulan Warga Pada Reses Masih Usulan Lama

Sementara itu, untuk kasus DBD diwilayah kerjanya kasus saat ini tergolong rendah, terhitung januari hingga November 2023 ini pihak terdapat menanyani kasus DBD ada 10 Kasus, rinciannya dibulan Januari terdapat 2 Kasus, kemudian dibulan September 2 kasus, Oktober 3 Kasus dan dibulan November 2023 ada 3 kasus. Untuk bukan Februari hingga Agustus 2023 tidak ada kasus yang ditangani oleh pihaknya.

"Untuk dibulan November ini yang terbaru ada 3 kasus yang ditangani,  pada tanggal 20 Nevember, alhamdulillah ke 3 warga tersebut sudah ditangani oleh tim medis puskesmas sukau rajo dan dinyatakan sembuh, besok (Hari ini,red) kami akan melakukan Foging dilokasi warga yang terkena DBD tersebut," jelasnya.

Lanjutnya, semua warga yang terkena kasus DBD sudah ditangani dengan baik dan apada wilayah terjangkit sudah dilakukan fogging. Untuk itulah, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap untuk menjaga kebesihan lingkungan dan menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan. Apalagi dalam menghadari perubahan musim atau pancaroba. Dirinya juga memastikan jika pihaknya akan terus melakukan sosialisasi pencegahan DBD di setiap kegiatan yang mereka laksanakan.

"Seperti pada kegiatan Posyandu maupun kegiatan yang dilaksanakan di desa/kelurahan wilayah kerjanya," jelasnya.

Selain itu, dalam mencegah penyakit DBD masyarakat juga diminta untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan program 3M. Yakni membersihkan lingkungan, mengubur barang bekas dan menguras tempat penampungan air. Serta bergotong royong membersihkan saluran air seperti dranase, got serta paret.

"Jika adanya terjadi kasus DBD kami akan langsung menurunkan tim untuk melaksanakan penyelidikan epidemiologi. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan fogging disekitaran rumah warga yang terjangkit DBD," tutup Widya. (bye)

Kategori :