RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Sholat Tahajud merupakan salah satu amalan yang dilakukan umat Islam, terutama di bulan Ramadhan.
Meskipun dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan, namun pelaksanaannya pada bulan puasa memiliki nilai tersendiri.
Sholat Tahajud adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari, dan memiliki waktu yang dianjurkan untuk melaksanakannya.
Sholat Tahajud dapat dilakukan kapan pun setelah Isya hingga sebelum masuk waktu Subuh.
BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kabupaten Lebong
Meskipun demikian, ada waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud, yaitu pada sepertiga malam terakhir.
Sholat Tahajud merupakan salat sunnah yang paling istimewa.
Untuk melaksanakannya, dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu, sebab tahajud berasal dari kata "tahajjadah" yang berarti bangun dari tidur.
Menurut istilah, sholat Tahajud berarti melaksanakan salat sunnah di waktu malam hari setelah tidur.
BACA JUGA:Benarkah Tidur di Bulan Puasa itu Ibadah? Simak Penjelasannya
Oleh karena itu, syarat diperbolehkannya melaksanakan sholat Tahajud adalah tidur terlebih dahulu, walaupun hanya sebentar.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa sholat sunnah yang paling utama setelah salat wajib adalah sholat Tahajud.
Disunnahkan pula untuk menggosok gigi atau bersiwak sebelum melaksanakan Tahajud.
Para ulama berselisih pendapat mengenai bilangan rakaat Tahajud, namun waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah pada waktu sahur.
BACA JUGA:Lupa Mandi Junub Sebelum Puasa: Sahkah Puasanya?