GILIMANUK - Kapal Motor Penumpang (KMP) Agung Samudra XVIII kandas di perairan Selat Bali, Minggu (11/2) pukul 12.25 WITA.
Kapal yang dinakhodai Suwoko itu kandas setelah terseret arus kuat saat berlayar dari Pelabuhan LCM Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Berdasar manifes, KMP Agung Samudra XVIII mengangkut 42 orang penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK).
Kapal juga mengangkut empat unit trailer, tiga unit truk besar, satu unit truk sedang, dua unit kendaraan kecil dan lima sepeda motor.
Menurut Koordinator Pos SAR Jembrana Dewa Hendri Gunawan, kejadian bermula ketika KMP Agung Samudra XVIII lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang pukul 11.50 WITA.
Baca Juga: Film Dirty Vote Digarap Dua Minggu, Dananya Hasil Patungan
Namun, sekitar satu jam berselang, KMP Agung Samudra XVIII terseret arus kemudian kandas di sebelah utara Pelabuhan Gilimanuk.
Tepatnya, kapal kandas di selatan lampu suar Tanjung Pasir dengan koordinat 08.07.207 LS dan 114.25.818 BT.
"Tepatnya kurang lebih sekitar 1 mil dari Pelabuhan Gilimanuk ke arah barat, tepatnya di sebelah utara," ujar Dewa Hendri Gunawan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi kejadian pada pukul 13.55 WITA dari anggota Pos TNI AL Gilimanuk yang membantu proses evakuasi.
Basarnas Bali segera memberangkatkan lima personel dari Pos SAR Jembrana menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Saat proses evakuasi penumpang, tim SAR gabungan mengerahkan rubber boat, dua unit speed boat dan dua unit rigid inflatable boat (RIB).
Pada pukul 16.45 WITA, tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dengan selamat.
Sebanyak 38 orang dibawa menuju ruang tunggu ASDP Gilimanuk, sementara empat penumpang lainnya beserta ABK tetap berada di dalam kapal.
"Saat ini kapal masih kandas dan menunggu air pasang, rencananya nanti malam akan ditarik dengan tug boat," tutur Dewa Hendri Gunawan. (jp)