REMBANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Pengasuh Pondok Pesantren Ma’had Ulumis Syar’i (MIS), Sarang, Rembang, Jawa Tengah KH Imam Baihaqi meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji yang kini ditangani KPK.
Gus Baihaqi -panggilan Imam Baihaqi, menilai PBNU perlu menjelaskan sikap organisasi terkait kasus yang konon bersinggungan dengan kerabat hingga salah satu petinggi NU itu.
“Saya ingin tahu, apakah PBNU akan tegak lurus dengan pinsip antikorupsi, karena kasus ini membuat adik ketum PBNU dan lalu petinggi PBNU diperiksa bahkan hingga dicekal," tuturnya.
"Banyak warga NU merasa cemas dan resah. Cemas karena menyangkut tindak pidana luar biasa, resah karena diduga melibatkan petinggi PBNU," imbuhnya.
BACA JUGA:Setnov yang Pernah Terseret Skandal Papa Minta Saham Bisa Dibui Lagi Bila Melanggar Ini
Menurutnya, kasus dugaan korupsi kuota haji yang sedang ditangani KPK itu berdampak secara mental kepada nahdiyin di daerah.
"Di bawah jadi sering berasan dalam forum pertemuan. Apalagi konon ada potensi dugaan korupsinya berjemaah, melibatkan banyak pihak yang mencari dan mendapatkan keuntungan dari tata kelola penyelenggaraan haji,” kata Gus Baihaqi.
Pria yang menjadi Wakil Ketua PCNU Lasem 2019-2024 itu berharap kasus itu segera tuntas.
"Semua, khususnya nahdiyin, harus bisa mengambil hikmah. Bila nanti kasus ini berkembang, biarkan diusut dan diproses oleh KPK,” ujar Baihaqi.
"Ini juga bisa menjadi momentum bersih-bersih di tubuh PBNU. Jangan menjadikan NU sebagai tempat perlindungan pelaku pidana," imbuhnya.