TNI AU Berduka, eks Kadispenau Marsma Fajar Adriyanto Tewas dalam Latihan Pesawat

Minggu 03 Aug 2025 - 23:21 WIB

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - TNI Angkatan Udara berduka atas tewasnya eks Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto dalam kecelakaan pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 di Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8).

Pesawat dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) itu lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB untuk misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara.

"Pesawat hilang kontak sekitar pukul 09.19 WIB dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, dalam keterangannya. 

Latihan tersebut melibatkan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai co-pilot. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemampuan personel FASI yang berada di bawah binaan TNI AU.

Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025, dan pesawat dinyatakan laik terbang sebelum sortie kedua hari itu. TNI AU bersama unsur terkait telah melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian.

Jenazah Marsma TNI Fajar dibawa ke RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya, sementara lokasi jatuhnya pesawat telah diamankan.

Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign "Red Wolf".

Ia pernah menjabat sejumlah posisi strategis, termasuk Komandan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan terakhir Kapoksahli Kodiklatau.

"TNI AU menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa ini. Semangat, keteladanan, dan pengabdian beliau akan senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga langit Indonesia," kata Nyoman.

Fajar Adriyanto dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi dan salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU, termasuk keterlibatannya dalam insiden udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut AS di langit Bawean pada 2003. (jp)

Kategori :