Dari Arafah ke Asyura: Dua Titik Ketaatan

Kamis 10 Jul 2025 - 22:41 WIB

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Puasa Arafah dan Asyura adalah dua momentum agung yang menghubungkan awal dan akhir tahun hijriah dengan ketaatan, sebagai wujud kesinambungan risalah para nabi dan peneguhan identitas umat Islam.

BULAN MUHARRAM bukan sekadar pembuka kalender Hijriah. Ia adalah simbol pembuka lembaran baru dalam kehidupan spiritual seorang Muslim. Tidak heran jika Muharram kerap dikaitkan dengan kelahiran kembali manusia yang suci, sebagaimana para jamaah haji pulang dari tanah suci dalam keadaan bersih dari dosa, layaknya bayi yang baru lahir.

Momentum ini selaras dengan sejarah ditetapkannya penanggalan Islam oleh Khalifah Umar bin Khattab. Kalender Islam dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad ﷺ, meski secara fisik hijrah ke Madinah terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal. Penetapan dimulai dari Muharram karena perencanaan hijrah telah dimulai pada bulan Dzulhijjah, saat terjadinya Bai’atul ‘Aqabah.

Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fath al-Bari menjelaskan bahwa awal gerakan hijrah bermula pada Dzulhijjah, dan Muharram menjadi bulan pertama umat Islam mulai melangkah dalam lembaran baru itu.

Imam al-Baihaqi juga meriwayatkan bahwa Allah bersumpah dalam surah Al-Fajr:

وَالْفَجْرِ ۝ وَلَيَالٍ عَشْرٍ

“Demi fajar. Dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1–2)

Menurut beliau, fajar di ayat ini adalah fajar pada hari pertama bulan Muharram, menandai munculnya cahaya hidayah dari hijrah Nabi ﷺ — cahaya yang menerangi seluruh perjalanan umat Islam hingga kini.

Dalam Lathaif al-Ma’arif, Imam Hasan al-Bashri mengatakan:

إِنَّ اللَّهَ افْتَتَحَ السَّنَةَ بِشَهْرٍ حَرَامٍ وَخَتَمَهَا بِشَهْرٍ حَرَامٍ، وَلَيْسَ شَهْرٌ فِي السَّنَةِ بَعْدَ رَمَضَانَ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ مُحَرَّمٍ

“Sesungguhnya Allah memulai dan menutup tahun dengan bulan yang suci. Tidak ada bulan yang lebih agung setelah Ramadhan selain bulan Muharram.”

Muharram bahkan dijuluki “Syahrullāh al-Aṣamm” (Bulan Allah yang Bisu) — karena kerasnya larangan maksiat di dalamnya, sampai seolah-olah bulan ini diam dari segala dosa.

Keutamaan Puasa di Bulan Allah: Muharram

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ

Kategori :