Di sisi lain, askorbil palmitat dan natrium askorbil fosfat lebih stabil dan lembut, sehingga lebih aman untuk yang memiliki kulit sensitif atau mudah teriritasi.
3. Menggunakan Vitamin C dengan Konsentrasi Tinggi
Serum vitamin C dengan konsentrasi tinggi, seperti 20% ke atas, dapat memberikan hasil lebih cepat, tetapi juga berisiko menyebabkan iritasi, terutama bagi kulit sensitif.
Olehnya itu, sebagai awalan, terutama bagi yang baru pertama kali memakai vitamin C, sebaiknya pilih produk dengan dosis rendah mulai dari 5%.
Jika kulitmu sudah terbiasa dan terlihat tak ada ada efek samping yang muncul, maka bisa naikkan dosisnya menjadi 10-15%.
Teknik ini membantu meminimalkan risiko reaksi yang merugikan dan memungkinkan kulitmu beradaptasi terlebih dahulu.
4. Mengaplikasikan Vitamin C pada Malam Hari
Vitamin C paling efektif digunakan di pagi hari karena sifat antioksidannya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi.
Memakainya di malam hari bisa mengurangi manfaat perlindungan ini.
Olehnya itu, pastikan kamu aplikasikan serum vitamin C sebagai bagian dari rutinitas pagi.
Gunakan produk ini sebelum pelembap dan sunscreen untuk efek perlindungan yang maksimal.
5. Memakai Vitamin C dengan Bahan Aktif Lain
Beberapa bahan aktif skincare, seperti benzoyl peroxide, AHA, dan BHA memang sangat baik untuk mendukung kesehatan kulit.
Namun, jangan coba-coba gunakan produk berbahan tersebut secara bersamaan dengan vitamin C.
Hal itu tak hanya mengurangi efektivitasnya melainkan juga berisiko menyebabkan iritasi.
Penggunaan bahan-bahan ini secara bersamaan dengan vitamin C juga bisa membuat kulit lebih sensitif atau memperparah kondisi wajah.
Olehnya itu, gunakan vitamin C terpisah dari bahan aktif tersebut.
Kamu bisa pakai serum vitamin C pada pagi hari dan bahan aktif lainnya saat malam hari.