BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu salurkan beras cadangan pemerintah (BCP) untuk mengatasi krisis pangan yang melanda warga Kepulauan Enggano akibat dampak pendangkalan Alur Pulau Baai, Bengkulu.
Dalam hal ini, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata menyatakan, warga kepulauan Enggano yang terdampak pendangkalan Alur tersebut membutuhkan uluran tangan pemerintah sebanyak 4.360 jiwa.
"Pemkab Bengkulu Utara telah mengirim surat kepada pak Gubernur terkait permintaan menggunakan beras cadangan pemerintah tersebut," ujarnya.
Ia pun tidak menampik, akibat pendangkalan Alur ini, sebagian besar masyarakat di Pulau Enggano mengalami krisis kebutuhan bahan pokok.
Baca Juga: Juni, Kopdes Merah Putih Ditarget Tuntas Terbentuk & Tuntas Administrasi
Selain dengan Pemprov Bengkulu, Pemkab Bengkulu Utara juga berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait penyaluran bantuan ke Kepulauan Enggano.
Penyaluran bantuan beras pada bulan Juni 2025 tahap pertama sebanyak 16 ton beras untuk kebutuhan masyarakat selama dua minggu.
Untuk tahap kedua 16 Ton beras menggunakan kapal nelayan untuk kebutuhan hingga akhir bulan Juni 2025.
"Untuk mengurangi beban warga kita di Pulau Enggano, bulan ini sudah kami distribusikan sebanyak 32 Ton beras cadangan pemerintah. Kemudian, Pemprov Bengkulu telah berupaya untuk mengatasi pendangkalan Alur di Pulau Baai Bengkulu. Untuk warga di Kepulauan Enggano sembari menunggu pengerukan selesai, masyarakat harus transit menggunakan kapal Pelindo menuju kapal perintis. Semoga kondisi ini segera terselesaikan dan aktivitas masyarakat di Pulau Enggano kembali lancar," pungkasnya.