JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menjadikan dapur Lapas Sukamiskin, Bandung, sebagai tempat untuk memasak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para narapidana (napi) pun memasak 3.444 porsi makanan untuk dibagikan ke sekolah sekitar lapas.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan dapur Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin menjadi pilot project pemanfaatan fasilitas lapas untuk program MBG. Selain dapur lapas yang telah memenuhi standar Badan Gizi Nasional, warga binaan yang memasak telah terlatih dan bersertifikat.
"Dapur ini merupakan pilot project pemanfaatan fasilitas pemasyarakatan dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis-yang memproduksi sekitar 3.444 porsi makanan setiap hari untuk disalurkan ke 12 sekolah dan lima posyandu di sekitar Lapas Sukamiskin-tanpa mengganggu kebutuhan konsumsi internal bagi warga binaan di Lapas Sukamiskin itu sendiri," jelas Menteri Agus, Sabtu (14/6/2025).
Saat ini, terdapat 469 dapur di lapas dan rumah tahanan negara (rutan) di Indonesia yang telah memiliki sertifikat laik higienis. Selain itu, 754 warga binaan sudah tersertifikasi atau mengikuti pelatihan teknis penyelenggaraan makanan.
BACA JUGA:Umrah 1447 H Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftar Terbaru dari Saudi
"Harapan kami ke depan, lapas dan rutan yang telah memenuhi standar tersebut dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional di berbagai wilayah Indonesia," ujar Agus.
Salah satu penerima manfaat program MBG dari Lapas Sukamiskin adalah SDN 101 Sukakarya Bandung. Kepala Sekolah SDN 101 Sukakarya Bandung, Neng Djodjoh, mengapresiasi dukungan paket makanan program MBG dari dapur Lapas Sukamiskin.
"Sekolah kami telah menerima manfaat MBG sejak 17 Februari 2025. Alhamdulillah, anak-anak sangat senang sekali. Kemudian (program ini) juga menambah gizi buat mereka sehingga belajarnya semakin semangat dan anaknya semakin senang," ucapnya.