koranradarlebong.co-Perbedaan cara membersihkan diri setelah buang air besar antara masyarakat Timur dan Barat sudah lama menjadi perbincangan.
Jika masyarakat Asia dan Timur Tengah umumnya menggunakan air, masyarakat Barat cenderung memilih tisu toilet. Pertanyaannya: kenapa orang Barat tidak cebok pakai air?
Ternyata, perbedaan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting seperti sejarah, iklim, dan budaya.
Mengutip laporan BuzzFeed dan CNN International, kebiasaan orang Barat menggunakan tisu erat kaitannya dengan cuaca dingin yang membuat mereka enggan bersentuhan langsung dengan air.
BACA JUGA:Tanpa Disadari, 7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bikin Wajah Cepat Tua
Di sisi lain, masyarakat tropis justru merasa lebih bersih dan nyaman jika menggunakan air.
Secara historis, budaya cebok sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Penduduk Romawi Kuno menggunakan batu, sementara masyarakat Timur Tengah memakai air sesuai ajaran agama.
Menariknya, tisu toilet pertama kali ditemukan bukan di Barat, melainkan di China, sebagai pengembangan dari penemuan kertas.
Di Eropa, tisu toilet baru mulai dikenal pada abad ke-16, dan baru populer setelah inovasi tisu gulung pada tahun 1890.
Faktor makanan juga ikut memengaruhi. Orang Barat yang terbiasa mengonsumsi makanan rendah serat menghasilkan kotoran yang lebih padat dan kering, sehingga cukup dibersihkan dengan tisu.
Sebaliknya, masyarakat Asia dan Afrika yang mengonsumsi makanan tinggi serat cenderung membutuhkan air untuk membersihkan sisa kotoran secara menyeluruh.
Meski sains menyatakan bahwa penggunaan air lebih higienis, penggunaan tisu tetap mengakar dalam budaya Barat dan sulit diubah.