4. Rendahnya Asupan Serat dan Tingginya Lemak
Pola makan khas Barat yang rendah serat dan tinggi lemak terbukti berkaitan erat dengan kanker usus besar. Kurangnya konsumsi serat dapat mengganggu sistem pencernaan, memperlambat pergerakan usus, dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya polip.
Untuk mencegahnya, perbanyak konsumsi sayuran, buah, biji-bijian utuh, serta kacang-kacangan setiap hari.
5. Kebiasaan Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang meningkatkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar. Nikotin dan zat kimia dalam tembakau dapat memicu terbentuknya polip yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah besar dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
6. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang hingga berat juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Alkohol dapat merusak lapisan dinding usus dan menyebabkan peradangan, yang pada akhirnya memicu pertumbuhan sel abnormal.
Jika memungkinkan, sebaiknya hindari konsumsi alkohol sepenuhnya. Jika tidak, batasi konsumsinya maksimal dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas untuk wanita.
Langkah Pencegahan Kanker Usus Besar
Terapkan pola makan sehat: Konsumsi makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, serta tinggi vitamin dan mineral.
Rutin berolahraga: Aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari membantu menjaga berat badan ideal dan memperlancar sistem pencernaan.
Periksa kesehatan secara berkala: Deteksi dini melalui skrining kolonoskopi atau tes lainnya sangat penting, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus.
Hindari kebiasaan buruk: Berhenti merokok dan membatasi alkohol adalah keputusan tepat untuk mencegah kanker.
Dengan memahami dan mengendalikan faktor risiko penyebab kanker usus besar, kita bisa menurunkan kemungkinan terkena penyakit ini secara signifikan. Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik untuk hidup lebih sehat dan berkualitas.