Keong Sawah, Sumber Protein Hewani Alternatif yang Sehat dan Bergizi

Rabu 14 May 2025 - 15:15 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Reni Apriani

Meskipun keong sawah kaya akan manfaat, namun pengolahannya perlu dilakukan dengan benar agar aman dikonsumsi. Sebagai hewan bertubuh lunak yang hidup di lingkungan berlumpur, keong sawah berisiko membawa bakteri atau kuman yang berbahaya jika tidak dimasak dengan sempurna.

Jansen Ongko menekankan pentingnya proses pemanasan saat mengolah keong sawah. Baik ditumis, dipanggang, maupun dimasak berkuah, selama melalui proses pemanasan yang cukup, keong sawah akan aman untuk dikonsumsi. Tidak hanya membunuh kuman, pemasakan yang baik juga membantu menjaga kandungan gizi di dalam keong sawah.

Selain itu, sebaiknya keong sawah dicuci bersih dan direndam terlebih dahulu sebelum dimasak untuk memastikan semua kotoran dan lendir hilang. Proses ini juga membantu mengurangi bau amis dan meningkatkan cita rasa makanan saat dihidangkan.

Potensi Keong Sawah dalam Diversifikasi Sumber Pangan

Mengonsumsi keong sawah tidak hanya memberikan variasi dalam menu harian, tetapi juga mendukung upaya diversifikasi pangan lokal. Keong sawah banyak ditemukan di persawahan dan tidak memerlukan biaya besar untuk mendapatkannya, sehingga menjadi pilihan ekonomis bagi masyarakat dengan daya beli terbatas.

Dengan pengolahan yang tepat dan pemahaman yang benar tentang kandungan gizinya, keong sawah berpotensi menjadi sumber protein lokal yang dapat diandalkan. Terlebih lagi, konsumsi keong sawah secara tidak langsung juga dapat membantu menjaga ekosistem sawah, karena populasi keong yang tidak terkontrol dapat merusak tanaman padi.

 

Kategori :