Jet Rafale Diduga Ditembak Jatuh J10 Cina, India Diam Seribu Bahasa

Sabtu 10 May 2025 - 12:05 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah lima jet tempur milik India dilaporkan ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan pada Rabu dini hari, 7 Mei 2025.

Insiden ini terjadi usai India melancarkan serangan udara ke wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, menyasar markas kelompok bersenjata yang diduga bertanggung jawab atas insiden berdarah di Palhagam pada 22 April lalu.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, menyatakan bahwa pihaknya berhasil menembak jatuh lima pesawat India, termasuk tiga jet Rafale buatan Prancis, satu SU-30 dan satu MiG-29 buatan Rusia.

Ia menambahkan bahwa serangan balasan ini dilakukan dengan menggunakan jet tempur J-10 buatan Cina, yang telah dilengkapi sistem perang elektronik canggih untuk mengacak radar serta sistem komunikasi musuh.

BACA JUGA:Penyelundupan Sabu-sabu di 2 Lokasi Berbeda di Batam Digagalkan, Begini Kronologinya

Insiden ini turut memperlihatkan keterlibatan tidak langsung dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Cina, dalam konflik India-Pakistan.

India diketahui mengandalkan dukungan militer dari AS dan negara Barat lainnya, sementara Pakistan kini bergantung pada teknologi militer Cina.

Eskalasi ini memperkuat narasi bahwa ketegangan di Asia Selatan bukan sekadar konflik regional, melainkan bagian dari persaingan geopolitik global.

Dampak dari peristiwa ini terasa hingga pasar saham.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Disebut Resah dengan Maraknya Premanisme

Saham Dassault Aviation, produsen jet Rafale, dilaporkan anjlok pasca pengumuman insiden, sementara saham AVIC (produsen J-10) justru naik signifikan hingga 17,05%.

Perubahan konstelasi aliansi militer India dan Pakistan semakin menajam, dengan masing-masing negara kini lebih condong ke blok kekuatan besar dunia—India ke Barat, Pakistan ke Timur.

Kategori :