Cara pertama, jahe merah bisa diseduh menjadi teh hangat. Iris tipis satu ruas jahe merah, rebus dalam 300 ml air hingga mendidih, lalu konsumsi selagi hangat sebanyak dua kali sehari.
Metode kedua adalah dengan membuat baluran jahe merah. Parut jahe merah segar, campurkan dengan sedikit minyak kelapa, lalu oleskan pada sendi yang sakit.
Diamkan selama 30 menit sebelum dibilas. Ini membantu jahe merah menembus lapisan kulit dan meredakan peradangan secara lokal.
Anda juga bisa membuat jamu jahe merah, dengan mencampurkan rebusan jahe dengan madu dan perasan jeruk nipis untuk rasa yang lebih nikmat. Konsumsi secara rutin untuk hasil terbaik.
Jahe merah bukan hanya sekadar rempah biasa di dapur, tetapi juga memiliki kekuatan besar dalam membantu mengatasi rematik.
Khasiat jahe merah untuk rematik telah didukung oleh berbagai penelitian perguruan tinggi dan lembaga kesehatan terkemuka di Indonesia, membuktikan bahwa manfaatnya bukan sekadar mitos.
Dengan mengurangi peradangan, memperlambat kerusakan sendi, meningkatkan sirkulasi darah, serta membantu proses detoksifikasi tubuh, jahe merah menjadi pilihan alami yang sangat efektif.
Tentu saja, penggunaannya perlu dibarengi dengan pola hidup sehat dan konsultasi medis berkala untuk memastikan hasil maksimal.
Maka dari itu, jangan ragu untuk mulai memasukkan jahe merah ke dalam rutinitas harian kamu, baik sebagai minuman herbal, baluran, maupun bahan jamu tradisional.
Yuk, jadikan jahe merah sebagai sahabat baru dalam melawan rematik dengan cara alami dan aman. (jp)