2. Keunikan Racikan Jamu Keraton Dibandingkan Jamu Biasa
Apa yang membedakan jamu keraton dengan jamu biasa?
Jawabannya ada pada pemilihan bahan dan waktu pembuatan. Di keraton, pemrosesan jamu dilakukan dengan memperhatikan kalender Jawa dan fase bulan.
Hal ini dipercaya meningkatkan energi alamiah dari bahan-bahan herbal.
Selain itu, kualitas bahan sangat diperhatikan. Akar-akaran harus diambil dari tanaman yang telah tumbuh lebih dari dua tahun.
Selain itu, penggunaan lempuyang (Zingiber zerumbet) juga menjadi ciri khas jamu keraton.
Lempuyang telah dibuktikan dalam jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Andalas sebagai bahan yang membantu meningkatkan stamina tubuh serta memperbaiki fungsi pencernaan, yang keduanya sangat memengaruhi performa vitalitas pria.
3. Bahan Herbal Lokal dan Cara Penggunaannya
Indonesia sangat kaya akan tanaman herbal yang berkhasiat untuk meningkatkan stamina pria.
Selain pasak bumi dan jahe merah, kamu juga bisa menggunakan cabe jawa (Piper retrofractum), yang terkenal sebagai tonikum alami.
Dalam penelitian oleh IPB, cabe jawa diketahui memiliki kandungan piperin yang berfungsi sebagai stimulan dan mampu meningkatkan sirkulasi darah.
Cara penggunaannya pun cukup mudah. Cabe jawa yang telah dikeringkan cukup direbus bersama madu dan air, lalu dikonsumsi satu gelas setiap pagi.
Efeknya tidak hanya menambah energi, tapi juga memperbaiki suasana hati dan stamina jangka panjang.
4. Manfaat Ilmiah Dibalik Racikan Tradisional
Beberapa mungkin masih meragukan efektivitas jamu kuat keraton.
Namun, data dari Balitbangkes Kemenkes menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen pengguna jamu tradisional merasakan perbaikan stamina dan gairah seksual dalam waktu 1 bulan.