4. Kunyit
Kunyit bukan hanya bumbu dapur. Hasil riset dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa senyawa kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.
Campurkan kunyit bubuk dengan yogurt tanpa rasa, gunakan sebagai masker selama 15 menit dua kali seminggu.
5. Daun Jinten
Studi yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan bahwa daun jinten mengandung senyawa fenolik yang bisa meningkatkan produksi kolagen.
Kamu cukup menumbuk daun jinten segar, campur dengan minyak kelapa, lalu oleskan sebagai masker wajah setiap tiga hari sekali.
6. Daun Pegagan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran menemukan bahwa ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) mampu meningkatkan sintesis kolagen secara signifikan.
Kamu bisa merebus daun pegagan dan meminum airnya, atau menjadikannya masker dengan tambahan putih telur.
7. Teh Hijau
Minum teh hijau sudah terbukti secara klinis menurunkan kerusakan oksidatif pada kulit.
Berdasarkan laporan dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, teh hijau mengandung epigallocatechin gallate (EGCG) yang melindungi kulit dari sinar UV dan memperlambat proses penuaan.
Selain diminum, kamu juga bisa mengompres wajah dengan kantung teh hijau bekas seduhan.
Penggunaan bahan herbal tidak hanya alami, tetapi juga berkelanjutan.
Banyak dari bahan ini tersedia di pekarangan rumahmu. Selain itu, Kamu tidak perlu khawatir dengan bahan kimia keras yang bisa merusak lapisan pelindung alami kulit.
Agar hasilnya optimal, kamu perlu konsisten menggunakan ramuan herbal ini minimal selama satu bulan.