LEBONG - Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda daerah Kabupaten Lebong pada Kamis (11/1) kemarin, mulai dari pukul 13.00 WIB hingga 17.30 WIB, menimbulkan berbagai bencana alam. Meluapnya air Ketahun dan tanah longsor di dua titik lokasi menutup jalan lintas Provinsi Kabupaten Lebong dengan Rejang Lebong.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, dua titik bencana tanah longsor menutup badan jalan provinsi, terutama di Desa Kota Donok dan Kelurahan Tes pada lokasi pondok lucuk. Kejadian ini mencakup volume 8 meter, panjang 10 meter, dan kedalaman 3 meter.
Kepala BPBD Lebong,Tantomi, SP, menyampaikan bahwa bencana tanah longsor tersebut mengakibatkan gangguan terhadap jalannya aktivitas lalu lintas kendaraan. Setelah dilakukan pembersihan oleh tim gabungan yang melibatkan Polri, TNI, dan partisipasi masyarakat sekitar, kini ruas jalan sudah dapat dilewati kendaraan.
Baca Juga: ODGJ Ancam Warga dengan Parang Diamankan Polisi
Selain tanah longsor, hujan lebat juga menyebabkan banjir akibat meluapnya air sungai Ketahun, terutama di desa Talang Bunut, Kecamatan Amen. Meskipun tidak ada korban jiwa, BPBD Lebong telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengkondisikan rumah warga yang terdampak banjir.
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kapolsek Lebong Selatan Iptu Kuat Santosa mengatakan sebanyak dua titik lokasi bencana tanah longsor terjadi di Jalan Raya Kelurahan Tes-Rejang Lebong, dekat Kantor BPP Kelurahan Tes, dan di Wisata Pondok Lucuk Desa Kutai Donok. Hujan deras yang terus menerus menjadi penyebab longsor di dua lokasi tersebut, sempat menyebabkan kemacetan.
"Pembersihan material tanah longsor dilakukan secara manual oleh personel gabungan, dan arus lalu lintas di dua titik tersebut kini sudah dapat dilewati. Namun, kendaraan kategori berat atau alat berat dilarang melintas sementara waktu, mengingat potensi longsor susulan yang masih mungkin terjadi," terang Kapolsek.
Terpisah, Camat Lebong Selatan, Karter Jaya, mengimbau pengendara dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor susulan.
Lokasi yang sudah dua kali mengalami longsor perlu diwaspadai, termasuk di Air Pikat, Desa Suka Sari.
"Masyarakat juga kami imbau untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar dan memangkas pohon di sekitar rumah yang berada di dekat pohon besar untuk mengurangi risiko saat hujan besar disertai angin kencang," imbuhnya. (wlk/arp)