RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menjelang bulan suci Ramadan hingga Lebaran, penjualan lemea di Kecamatan Lebong Sakti mengalami lonjakan yang signifikan.
Banyaknya pendatang yang pulang kampung atau berlibur di daerah tersebut menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya permintaan.
Hal ini memberikan keuntungan bagi para pedagang, terutama ibu-ibu rumah tangga yang berjualan lemea.
Ewi (45), salah satu pedagang lemea di Lebong Sakti, mengungkapkan bahwa penjualannya memang mengalami peningkatan.
Baca Juga: Stok Gas Elpiji 3 Kg di Lebong Tengah Aman Hingga Lebaran
"Memang hasilnya tidak terlalu banyak, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi sekarang pembeli semakin ramai," kata Ewi.
Ewi menjelaskan bahwa ia bisa memproduksi lemea sebanyak empat kali dalam sebulan.
Dengan harga jual Rp 20 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 25 ribu untuk ukuran besar per toples, Ewi kini mampu menjual 10 hingga 15 toples per hari, jauh lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa yang hanya sekitar 2 hingga 4 toples.
Untuk memudahkan pembeli, Ewi menata lemea di depan rumahnya agar pembeli dapat melihat langsung kualitas produk yang dijual.
"Biasanya, kami hanya menjual 2 hingga 4 toples per hari, tapi menjelang Lebaran, penjualan bisa mencapai 10 toples sehari," tandas Ewi.