koranradarlebong.com- Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, pusing, dan sulit berkonsentrasi.
Saat menjalankan ibadah puasa, asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko anemia, terutama jika pola makan tidak mencukupi kebutuhan zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
Meskipun puasa tidak secara langsung menyebabkan anemia, kurangnya asupan makanan bergizi selama sahur dan berbuka dapat memperparah gejala anemia.
BACA JUGA:Tanda Awal Kerusakan Ginjal yang Muncul di Pagi HariOleh karena itu, penting untuk memahami cara mencegah anemia saat puasa agar tubuh tetap sehat dan bertenaga.
Penyebab Anemia Saat Puasa
Anemia bisa terjadi karena berbagai faktor, tetapi selama puasa, penyebab utamanya meliputi:
Kurangnya zat besi dalam makanan – Zat besi adalah komponen utama dalam pembentukan sel darah merah. Jika asupan zat besi tidak mencukupi, tubuh tidak bisa menghasilkan hemoglobin dalam jumlah optimal.
BACA JUGA:Anti Pikun di Usia Senja, Ini Rahasia Otak Tetap Muda
Kurangnya vitamin B12 dan asam folat – Kedua nutrisi ini berperan penting dalam produksi sel darah merah. Defisiensi vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Asupan makanan yang kurang seimbang – Puasa dapat menyebabkan seseorang mengonsumsi makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi harian, terutama jika sahur dan berbuka tidak mengandung sumber nutrisi yang cukup.
Gejala Anemia yang Mungkin Muncul Saat Puasa
Puasa bisa memperparah gejala anemia pada beberapa orang. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain:
Mudah lelah dan lemas
Pusing atau sakit kepala