LEBONG - Serangan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) tampaknya hingga saat ini masih hantui warga.
Menyusul, data terbaru dari wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Muara Aman Kecamatan Lebong mencatat dua kasus DBD serang bocah dibawah umur.
Kepala Puskesmas Muara Aman, Sri Hastuti, Amd.Keb, SKM, mengungkapkan bahwa dua kasus DBD ini melibatkan seorang bocah (1,5 tahun) dari Kelurahan Pasar Muara Aman pada tanggal 2 Januari, dan seorang bocah (6 tahun) dari Desa Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara pada tanggal 6 Januari.
"Kami telah menindaklanjuti kedua kasus ini dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Selanjutnya, petugas puskesmas melaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong untuk dilakukan fogging oleh petugas P2P Dinkes Lebong," terang Kepala Puskesmas Muara Aman.
Baca Juga: Parpol Diminta Percepat LPJ Banpol 2023
Menurut Sri Hastuti, serangan kasus DBD ini disebabkan oleh musim penghujan dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Genangan air hujan yang dibiarkan menjadi sarang nyamuk DBD menjadi salah satu penyebab utama.
"Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat minim, dan ini menjadi salah satu penyebab serangan DBD. Genangan air di sekitar tempat tinggal menjadi wadah berkembang biaknya nyamuk DBD," terangnya.
Mengingat curah hujan tinggi yang terus melanda wilayah Lebong, diharapkan adanya kerjasama dari seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan aktif menggalakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan penerapan 3M Plus.
Sri Hastuti juga mengimbau kepada pemerintah desa dan kelurahan untuk mengajak masyarakat melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.
"PSN dan 3M Plus adalah upaya efektif dalam mencegah penyakit DBD, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa tanpa memutus mata rantai penularan DBD," tutupnya. (wlk)