BENGKULU UTARA - Meskipun Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sebelumnya telah menerima 903 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sementara jumlah kebutuhan guru di wilayah ini mencapai 1.300 orang.
Kekurangan ini tetap menjadi perhatian utama, dengan fokus pada pengangkatan lebih banyak guru PPPK di Bengkulu Utara. Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Utara, Fahrudin, mengakui hal ini.
"Faktanya, kita bersyukur dengan program PPPK yang saat ini membantu memberikan kejelasan status bagi guru di Bengkulu Utara. Respons positif dari para guru juga menjadi hal yang menggembirakan. Namun, masih ada guru di Bengkulu Utara yang sebelumnya bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan belum diangkat, sehingga kebutuhan akan kuota PPPK guru masih tinggi," terang Fahrudin.
Baca Juga: Pemberkasan PPPK Bengkulu Utara Hingga 14 Januari
Fahrudin juga mengakui, bahwa tidak semua guru non-ASN dapat diangkat menjadi PPPK. Beberapa di antaranya tidak memenuhi syarat usia untuk diangkat, menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Meski demikian, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) PPPK dianggap sebagai angin segar bagi guru yang masih belum memiliki status.
"Harapan kita adalah adanya seleksi CPNS untuk formasi guru, terutama bagi generasi muda atau lulusan baru yang ingin menjadi guru. Profesi guru tetap diminati masyarakat, dan kita berharap adanya peningkatan pendapatan melalui program CPNS PPPK. Ini diharapkan dapat memberikan gaji yang setara dengan PNS kepada guru non-ASN yang selama ini mendapatkan gaji terbatas," tambah Fahrudin. (aer)