Karim Benzema gagal menunjukkan performa terbaik bersama klub Arab Saudi, Al Ittihad. Bomber Prancis itu pun dianggap sia-sia ke Saudi Pro League.
Benzema meninggalkan Real Madrid menuju Al Ittihad pada musim panas 2023. Peraih Ballon d'Or 2022 itu menerima bayaran 400 juta euro per tahun di Arab Saudi.
Diharapkan jadi bintang Al Ittihad menyaingi Cristiano Ronaldo (Al Nassr), Benzema justru melempem. Dia baru bisa cetak 12 gol dan 5 assist buat The Tigers di semua kompetisi.
Performa Al Ittihad pun menukik dengan tertahan di urutan ketujuh klasemen sementara Liga Arab Saudi. Padahal, Al Ittihad berstatus sebagai juara bertahan.
Beberapa fans Al Ittihad mulai mengkritik Karim Benzema yang lagi seret gol. Penyerang 36 tahun itu bahkan sampai menghapus akun Instagram miliknya usai kekalahan 2-5 dari Al Nassr di kandang.
Belakangan santer disebut Benzema sudah tidak kerasan di Arab Saudi. Kondisi eks Timnas Prancis itu pun disorot mantan penggawa Les Bleus era 1970-an, Jean-Michel Larque.
Di mata Larque, Benzema amat menyesali kepindahan ke Al Ittihad. Padahal Benzema bisa saja bertahan di Real Madrid dan pensiun di sana ketimbang mengikuti godaan uang Arab Saudi.
"Benzema menyesalinya. Tentu saja semua orang melakukan apa yang mereka inginkan, tapi mengakhiri karier mereka dengan sukses adalah hal yang penting," kata Larque, dilansir dari AS Diario.
"Saya ingat dia pernah menyatakan keinginannya untuk mengakhiri karirenya di Real Madrid. Dia punya kesempatan. Dia bisa saja pensiun melalui pintu depan, setelah berhasil membawa beberapa gelar dan meraih Ballon d'Or. Dia tersesat karena mengikuti kejuaraan buatan," sambungnya.
"Kadang-kadang saya menonton pertandingan Arab Saudi dan mereka tidak bersemangat. Kemunduran karier merupakan suatu hal yang mengerikan. Ini adalah pertempuran yang kalah."
"Dia tidak merasa menyukainya lagi. Ini adalah pertarungan yang sia-sia dan saya merasa bisa saja dia keluar dengan sukses. Dia tidak melakukannya, sayang sekali," ujarnya soal Karim Benzema. (net)
Kategori :