Fakta di Balik Gas 3 Kg Warna Pink, Benarkah Non-Subsidi?

Rabu 12 Feb 2025 - 23:38 WIB
Reporter : Adrian Roseple
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Masyarakat dihebohkan dengan beredarnya tabung gas elpiji 3 kg berwarna pink yang diklaim sebagai versi non-subsidi dari gas melon hijau.

Berbeda dari tabung subsidi yang selama ini digunakan masyarakat, versi pink ini disebut dijual dengan harga lebih mahal, sekitar Rp 42.000 per tabung. 

Kemunculan tabung gas ini memicu reaksi keras dari netizen, terutama karena pemerintah baru saja melarang pengecer menjual gas melon subsidi.

Menanggapi kabar ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. 

BACA JUGA:Mak-Mak di Demak Tewas Demi Gas 3 Kg, Uang Asuransinya Justru Digondol Perampok

"Informasi tersebut hoaks. Belum ada seperti itu," ujar Heppy, dikutip dari Kompas.com pada Senin (3/2/2025). Ia menjelaskan bahwa saat ini Pertamina hanya menyediakan Bright Gas dalam kemasan 5,5 kg dan 12 kg, bukan versi 3 kg seperti yang beredar di media sosial.

Meski demikian, pada 2018 Pertamina memang sempat meluncurkan Bright Gas 3 kg sebagai alternatif bagi masyarakat kelas menengah yang tidak berhak menerima subsidi elpiji. 

Produk ini beredar terbatas di Jabodetabek dan Surabaya dengan fitur keamanan tambahan seperti stiker hologram dan sistem katup ganda. Namun, hingga kini distribusi Bright Gas 3 kg secara luas belum terealisasi.

Sementara itu, kebijakan baru pemerintah yang melarang penjualan elpiji 3 kg bersubsidi di warung atau pengecer turut memicu kegelisahan di masyarakat.

Mulai 1 Februari 2025, gas melon hanya bisa dibeli di pangkalan resmi Pertamina, sehingga akses bagi sebagian warga menjadi lebih terbatas. 

Meski pemerintah menjamin pasokan tetap aman, banyak pihak khawatir kebijakan ini akan mempersulit masyarakat dalam mendapatkan gas subsidi dengan harga terjangkau.

 

Kategori :