RADARLEBONG.BACAKORAN.CO – Seorang pria bernama Ha (45), warga Kelurahan Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan, nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun.
Diduga, tindakan nekat tersebut dilatarbelakangi karena depresi akibat merawat adik kandungnya yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Akibat kejadian ini, korban harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Lebong Selatan, Iptu Trio Gupi, SH, melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Taba Anyar, Bripka Mardianto, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Senin (10/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA:Cegah Kasus Bunuh Diri, Polsek LS Tingkatkan Sosialisasi dan Pendekatan Warga
Mendapat laporan dari warga, personel Polsek Lebong Selatan segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kelurahan Taba Anyar.
Anggota Polsek memperlihatkan botol racun rumput yang diduga digunakan pria 45 tahun untuk mengakhiri hidup dengan melakukan percobaan bunuh diri.-foto :polsek lebong selatan-
Berdasarkan keterangan Bripka Mardianto, korban sempat memberi tahu ibunya, Laisa (68), bahwa ia ingin mencari udara segar di rumah kosong yang berada di samping tempat tinggalnya.
Tak lama berselang, sang ibu mendengar suara benda jatuh diikuti suara muntah-muntah. Saat mendatangi sumber suara, Laisa melihat kaki anaknya yang menggantung dari plafon dengan cairan racun berwarna biru di sekitarnya.
Mengetahui kejadian tersebut, Laisa bergegas menurunkan anaknya sambil berteriak meminta pertolongan.
BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri, Pria Paruh Baya Meninggal Dunia dengan Leher Terikat, Mulut Berbusa
Warga sekitar, termasuk tetangga korban, Abdullah Basri (38), segera datang membantu dan membawa Hamdani ke RSUD Lebong untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dari hasil pemeriksaan di TKP, polisi menemukan dua botol racun, yakni satu botol merk Primaxone dalam kondisi terbuka yang masih berisi seperempat isi serta satu botol merk Big Xon yang sudah kosong.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban mengalami demam selama dua hari sebelum insiden percobaan bunuh diri terjadi.
“Dugaan sementara, korban mengalami tekanan mental akibat kelelahan dalam merawat adik kandungnya yang memiliki gangguan jiwa. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RSUD Lebong,” ujar Bripka Mardianto.