Program Musim Tanam II 2025, 10 Desa Sudah Daftar

Minggu 02 Feb 2025 - 22:49 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong memastikan Program Musim Tanam Dua Kali (MT2) tetap berlanjut pada tahun 2025.

Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong mencatat hingga saat ini sudah ada 10 desa yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut.

Kepala Disperkan Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE, mengungkapkan bahwa program MT2 tahun ini tetap berjalan sesuai rencana. Bahkan, para petani yang telah menyelesaikan panen padi langsung mengolah kembali lahan mereka untuk mengikuti program ini.

Beberapa desa yang sudah mulai menanam padi kembali antara lain Desa Ujung Tanjung III di Kecamatan Lebong Sakti, serta Desa Sungai Gerong dan Desa Selebar Jaya di Kecamatan Amen.

BACA JUGA:Cegah DBD, Pemdes Ikuti Anjuran Puskesmas

"Program MT2 tetap berjalan dan saat ini sudah ada 10 desa yang terdaftar. Bahkan beberapa petani sudah mulai kembali menanam padi. Kami memastikan jumlah desa yang berpartisipasi akan terus bertambah," ujar Hedi.

Program MT2 telah menjadi salah satu program unggulan Pemkab Lebong selama tiga tahun terakhir.

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan produksi pertanian dengan mendorong petani yang sebelumnya hanya menanam satu kali dalam setahun menjadi dua kali.

"Program ini sangat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya dari sektor pertanian. Dengan MT2, hasil panen padi di Kabupaten Lebong meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya," jelasnya.

BACA JUGA:Indonesia Harus Tolak Wacana Trump Soal Relokasi Warga Palestina ke Yordania & Mesir

Dari 10 desa yang telah mendaftar, luas lahan yang diperkirakan akan mengikuti MT2 pada 2025 mencapai sekitar 500 hektare.

Namun, angka ini masih bisa bertambah karena beberapa wilayah masih dalam tahap panen raya. Nantinya, data luas lahan secara keseluruhan akan kembali diperbarui.

Untuk memastikan keberhasilan program, Disperkan Lebong telah melakukan sosialisasi kepada petani mengenai tahapan MT2, mulai dari pengelolaan lahan, penanaman bibit, hingga proses panen. Petani juga akan mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian.

"Para penyuluh akan terus membimbing petani dari awal hingga masa panen, sehingga diharapkan hasil panen lebih maksimal," tambahnya.

Pada tahun 2024, program MT2 berhasil diterapkan di lahan seluas 1.500 hektare dengan tingkat keberhasilan mencapai 80 persen.

Kategori :