LEBONG - Pelaksanaan Pemilu 2024 semakin mendekat dengan hanya 41 hari lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong telah memulai serangkaian persiapan intensif untuk memastikan kelancaran proses demokrasi.
Pada Rabu (3/1), KPU Lebong fokus pada merakit kotak suara yang sebelumnya disimpan di gudang logistik. Proses merakit tersebut dijadwalkan akan diselesaikan dalam waktu 2 hari ke depan, kemudian dilanjutkan dengan penyiapan alat-alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua KPU Lebong, Yoki Setiawan, S.Sos,menjelaskan bahwa persiapan ini dilakukan dengan prinsip menyusun setiap logistik Pemilu 2024 yang telah diterima. Khususnya, fokus diberikan pada alat-alat kelengkapan TPS.
Baca Juga: Pembangunan Irigasi dan Rabat Beton Rampung, Warga Diajak Jaga Hasil Pembangunan
"Semua logistik yang telah diterima oleh KPU Lebong kami atur sedemikian rupa, terutama alat kelengkapan TPS. Kami juga memeriksa kekurangan apa pun yang mungkin ada," ujarnya.
Yoki menambahkan, bahwa langkah ini diambil untuk memaksimalkan persiapan logistik Pemilu 2024 agar tidak ada kelengkapan TPS yang tertinggal atau kekurangan saat proses distribusi.
"Jika ada kekurangan, kami akan segera berkoordinasi dengan KPU Provinsi Bengkulu untuk mendapatkannya," tambahnya.
Sebagai contoh, Yoki menyebutkan bahwa formulir surat pengantar dan formulir kejadian khusus adalah beberapa alat kelengkapan TPS yang masih belum diterima. Sementara itu, alat kelengkapan TPS yang sudah diterima, seperti alat coblos, bantalan, dan tinta, sudah disusun per TPS.
Sebelumnya, KPU Lebong telah menerima 1.775 kotak suara dan 1.396 bilik suara. Setelah proses penyortiran, 1.765 kotak suara dan 1.389 bilik suara dinyatakan dalam kondisi baik, sedangkan beberapa mengalami kerusakan yang telah dilengkapi. Selain itu, logistik lainnya seperti 9.074 kabel ties, 33.745 segel, dan 698 botol tinta Pemilu juga sudah diterima oleh KPU Lebong. (bye)