2. Masalah Pencernaan
Konsumsi susu almond yang berlebihan bisa memicu berbagai masalah pencernaan seperti ketidaknyamanan perut, mual, dan diare.
Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa asupan almond yang digiling halus lebih baik dan almond yang dicerna bisa menyebabkan pembengkakan di usus.
3. Mengurangi Penyerapan Nutrisi
Susu almond bisa menghalangi penyerapan seng, zat besi, dan magnesium karena persentase asam fitat di dalamnya.
Keberadaan asam fitat di saluran pencernaan terbukti mengakibatkan buruknya ketersediaan hayati atau penyerapan mineral-mineral ini.
4. Bersifat Goitrogenik
Jika Anda menderita gangguan fungsi tiroid, kamu bisa berhenti mengonsumsi susu almond atau membatasi konsumsinya.
Susu almond yang tidak dipasteurisasi juga telah diuji mengandung persentase total sianida yang berpotensi mematikan dan beracun bagi kesehatan.
Sianida juga telah dikenal sebagai zat yang bekerja cepat atau beracun.
5. Gangguan Metabolisme
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman nabati bisa menyebabkan gangguan metabolisme pada anak-anak dan orang dewasa.
Ada juga bukti bahwa susu almond tidak memenuhi banyak kebutuhan nutrisi dan bisa dihindari untuk menjaga metabolisme yang baik.
Tepatnya, jika Anda tidak mengonsumsi susu almond, kamu tidak akan kehilangan banyak hal dan sebaiknya memenuhi kebutuhan diet Anda dengan pilihan yang lebih baik. (jp)