Penelitian di Bandung menunjukkan bahwa atlet yang menjalani fisioterapi memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak.
4. Pencegahan Cedera
Selain membantu pemulihan, fisioterapi juga berperan dalam pencegahan cedera.
Dengan mengidentifikasi daerah yang lemah atau tidak stabil, fisioterapis bisa merancang program latihan yang bertujuan untuk memperkuat area tersebut.
Ini penting terutama bagi kamu yang aktif berolahraga atau memiliki risiko tinggi mengalami cedera.
Statistik dari Pusat Pelatihan Olahraga di Surabaya menunjukkan bahwa program fisioterapi berhasil mengurangi cedera pada atlet hingga 50 persen.
5. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi
Keseimbangan dan koordinasi yang baik sangat penting, terutama bagi kamu yang berusia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Terapi fisioterapi meliputi latihan keseimbangan yang bisa membantu kamu mengurangi risiko jatuh dan meningkatkan koordinasi tubuh.
Sebuah penelitian di Malang menemukan bahwa pasien lanjut usia yang menjalani program fisioterapi keseimbangan mengalami penurunan jumlah jatuh hingga 40 persen.