RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Pemilik mobil matik perlu memahami gejala transmisi yang mengalami overheat agar dapat segera mengatasinya.
Transmisi matik, baik tipe konvensional (AT), CVT, maupun dual clutch, memiliki potensi untuk mengalami overheat layaknya mesin mobil.
Kondisi ini dapat memengaruhi performa mobil secara signifikan jika tidak ditangani dengan baik.
Gejala Overheat pada Transmisi Matik
BACA JUGA:Mengenal Teknologi YECVT pada Yamaha Aerox Alpha Turbo
Transmisi matik yang overheat menunjukkan beberapa tanda yang harus diwaspadai. Salah satu gejala utama adalah respons mobil yang menjadi kurang halus saat berkendara.
Selain itu, tenaga mobil terasa berkurang, bahkan dalam beberapa kasus, indikator transmisi pada panel instrumen akan menyala. Gejala-gejala ini sering kali disertai dengan tarikan mobil yang terasa kurang responsif.
Peningkatan suhu pada transmisi matik dapat menyebabkan komponen-komponen internalnya mengalami penurunan kemampuan kerja.
Hal ini berpengaruh besar terhadap performa mobil secara keseluruhan, sehingga penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:Teknologi Apple Menghadirkan Fitur Baru di CES 2025, Termasuk Power Bank dan Hub Thunderbolt!
Penyebab Transmisi Matik Overheat
Ada beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan transmisi matik mengalami overheat. Berikut adalah beberapa penyebab yang sering terjadi:
Kondisi Jalan Macet atau Tanjakan
Ketika mobil menahan beban di kondisi jalan yang macet atau menanjak dalam waktu lama, transmisi matik bekerja lebih keras. Hal ini memicu peningkatan suhu pada sistem transmisi.
Oli Transmisi Tidak Diganti Secara Berkala