Puskesmas Tes Pastikan Stok Obat Aman Jelang Tahun Baru

Rabu 25 Dec 2024 - 23:06 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Adrian Roseple

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM, memastikan bahwa stok obat di Puskesmas Tes aman menjelang pergantian tahun.

Stok obat juga mencakup kebutuhan untuk pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Saat ini, terdapat 24 pasien ODGJ yang tercatat secara rutin mengambil obat di Puskesmas.

"Stok obat kami saat ini aman, termasuk untuk pasien ODGJ yang membutuhkan pengobatan secara rutin," ujar Apriani.

Apriani menjelaskan, jumlah pasien ODGJ sebelumnya tercatat sebanyak 23 orang, namun baru-baru ini bertambah satu pasien.

Baca Juga: Angka Pernikahan di Lebong Tahun 2-24 Menurun Signifikan Dibanding 2023

Untuk menangani ODGJ, petugas kesehatan secara rutin melakukan pemantauan dan memberikan pengobatan khusus setiap bulan.

Selain itu, sosialisasi juga dilakukan kepada keluarga dan tetangga pasien untuk mendukung proses pemulihan.

"Penanganan pasien ODGJ dilakukan rutin, termasuk pemberian pengobatan khusus. Kami juga memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat sekitar untuk mendukung kesembuhan pasien," jelasnya.

Dari 24 pasien yang tercatat, sebagian kondisinya sudah menunjukkan perbaikan. Hal ini tidak lepas dari kerja keras petugas kesehatan dan dukungan keluarga pasien.

"Alhamdulillah, beberapa pasien ODGJ sudah mulai membaik. Namun, untuk mencapai kesembuhan total, memang membutuhkan waktu dan bisa menjadi tantangan," katanya.

Menurut Apriani, gangguan kejiwaan pada pasien disebabkan oleh berbagai faktor, dengan tekanan ekonomi menjadi pemicu utama.

Selain itu, konflik dalam keluarga dan tekanan sosial juga berkontribusi terhadap munculnya gangguan jiwa.

"Faktor ekonomi adalah salah satu pemicu utama gangguan jiwa, diikuti oleh tekanan keluarga dan masalah sosial lainnya," ungkapnya.

Apriani menekankan pentingnya peran keluarga dalam membantu proses pemulihan pasien. Dukungan keluarga merupakan langkah awal yang sangat penting dalam membantu penderita.

"Peran aktif keluarga sangat penting sebagai pertolongan pertama bagi pasien. Meski demikian, kami dari pihak kesehatan akan terus mendampingi pasien dengan memberikan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis," tutupnya.

Kategori :