Erlangga menambahkan, kejadian seperti ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Lebong agar lebih siap dalam merencanakan acara penting di masa mendatang.
“Saya berharap ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Pemerintah daerah harus lebih menghormati nilai sejarah dan perjuangan dalam pembentukan Kabupaten Lebong,” tutupnya.
Sementara itu, Reko Haryanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pejuang pemekaran Kabupaten Lebong atas perjuangan mereka.
Menurutnya, usia 21 tahun merupakan momentum untuk mensyukuri keberadaan Kabupaten Lebong sekaligus mendoakan agar daerah ini semakin mandiri, maju, dan sejahtera di masa depan.
“Sebagai bentuk rasa syukur, kita berharap Lebong akan terus berkembang menjadi kabupaten yang mandiri, maju, dan sejahtera,” kata Reko.