RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski lapangan sekolah masih berupa tanah, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat siswa SDN 21 Lebong dalam berolahraga.
Namun, para guru berharap pemerintah Kabupaten Lebong melalui dinas terkait dapat segera memperbaiki lapangan yang menjadi fasilitas penting sekolah.
Saat musim hujan, lapangan menjadi becek, sementara di musim panas, debu mengganggu aktivitas.
Salah satu dewan guru SDN 21 Lebong, Radi, S.Pd, menjelaskan bahwa usai ujian sekolah, siswa mengikuti kegiatan class meeting yang diisi dengan berbagai aktivitas olahraga sembari menunggu pembagian rapor.
Baca Juga: Pemkab Bungkam, DPRD Layangkan Permintaan Audit dan Investigasi APBD 2024 ke BPK RI
Meski kondisi lapangan tidak ideal, kegiatan olahraga tetap dilakukan demi menunjang kesehatan siswa.
"Lapangan yang kami miliki sudah rusak. Ketika hujan, menjadi sangat becek sehingga mengganggu aktivitas olahraga maupun upacara setiap hari Senin. Kami berharap lapangan ini bisa segera dibangun agar aktivitas siswa lebih nyaman," kata Radi.
Radi juga menyampaikan bahwa permasalahan di SDN 21 Lebong tidak hanya pada kondisi lapangan, tetapi juga akses jalan masuk menuju sekolah yang berada di dalam gang.
Menurutnya, setiap musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, pihak sekolah selalu mengusulkan perbaikan fasilitas tersebut.
"Permintaan perbaikan lapangan sudah sering disampaikan dalam Musrenbang. Harapan kami, ini bisa menjadi prioritas agar siswa dapat beraktivitas dengan lebih nyaman," tambahnya.
Radi menambahkan, kondisi lapangan yang becek semakin terasa saat semua siswa melaksanakan kegiatan senam secara bersamaan.
Situasi ini dinilai mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran proses belajar-mengajar.
"Semoga pemerintah Kabupaten Lebong dapat memberikan perhatian dan membangun lapangan sekolah kami agar anak-anak bisa belajar dengan lebih baik," tutup Radi.