BIAKNUMFOR.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling umum diderita masyarakat Indonesia.
Mayoritas penderita diabetes tipe 2 di Indonesia berusia antara 20-59 tahun.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita diabetes tipe 2 di Indonesia diperkirakan meningkat signifikan menjadi 16,7 juta pada 2045 mendatang.
Penyebab utama diabetes tipe 2 adalah kadar gula darah lebih tinggi.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Biak Numfor dengan alamat website idibiaknumfor.org di bawah kepemimpinan dr. Irwan Tansil, Sp. Rad aktif dalam berbagai program untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, terutama di daerah terpencil.
Baca Juga: BPOM Wajibkan Label Bahaya, Jangan Ada Pakar yang Bilang BPA Aman
IDI Biak Numfor juga menjelaskan pentingnya program kesehatan, terutama edukasi terkait bahaya penyakit diabetes tipe 2 bagi kesehatan.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit diabetes tipe 2?
IDI Biak Numfor mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit diabetes tipe 2.
Penyakit diabetes tipe 2 adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.
Berikut penyebab utama terjadinya diabetes tipe 2:
1. Adanya resistensi insulin
Faktor selanjutnya adalah resistensi insulin.
Sel-sel di otot, lemak, dan hati menjadi resisten terhadap insulin, sehingga tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Akibatnya, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan menumpuk di aliran darah.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas
Kelebihan berat badan, terutama penumpukan lemak di perut, merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
Lemak visceral dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif.
3. Kebiasaan makan yang buruk
Selain adanya resistensi insulin, pola makan tinggi gula dan karbohidrat sederhana dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan menyebabkan diabetes tipe 2.
4. Kondisi kesehatan tertentu
Faktor terakhir terjadinya diabetes tipe 2, seperti hipertensi, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan kadar kolesterol yang tidak sehat juga dapat berkontribusi terhadap risiko diabetes tipe 2.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2?
IDI telah meneliti lebih lanjut terkait penyakit diabetes tipe 2.
Pengobatan untuk penderita diabetes tipe 2 bertujuan mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi.
Berikut beberapa obat dan terapi yang direkomendasikan:
1. Obat Metformin
Metformin adalah obat pertama yang sering diresepkan untuk diabetes tipe 2.
Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.
Dosisnya dimulai dengan 500 mg, diminum 1-2 kali sehari setelah makan, dan dapat ditingkatkan sesuai petunjuk dokter
2. Obat Glimepiride
Glimepiride adalah obat golongan sulfonilurea yang meningkatkan sekresi insulin dari pankreas.
Dosis awal biasanya 1 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 4 mg tergantung respons pasien.
3. Obat Gliclazide
Obat ini juga termasuk dalam golongan sulfonilurea dan berfungsi meningkatkan produksi insulin di pankreas.
Dosis umumnya adalah satu tablet (60 mg) per hari, biasanya dikonsumsi bersama sarapan.
Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk memastikan dosis yang tepat dan meminimalkan risiko efek samping.
Selain pengobatan, perubahan gaya hidup, seperti diet sehat dan olahraga juga sangat penting dalam pengelolaan diabetes tipe 2. (jp)