RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kebijakan penurunan harga tiket pesawat mencapai 10% bertujuan demi mendorong sektor pariwisata dalam negeri. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Pemerintah sudah putuskan tiket dalam negeri harganya turun 10%. Sehingga kita dorong supaya turisme di dalam negeri meningkat," kata Airlangga, dikutip Senin (2/12).
Airlangga membeberkan penurunan tarif tiket pesawat demi mendorong sektor pariwisata ini sesuai arahan dari Presiden Prabowo. Dia menekankan pihaknya menjaga asas kesetaraan dalam industri penerbangan dalam negeri. Saat ini jumlah pesawat Indonesia di bawah 400 unit.
Padahal permintaan penerbangan domestik dalam negeri terus meningkat. "Karena sebelum covid-19 jumlah penerbang, jumlah pesawat di Indonesia ini ada 500 unit, tapi setelah covid-19 kurang di bawah 400 unit. Jadi supply dan demand tidak seimbang," papar dia.
BACA JUGA:Jalani Arahan Prabowo, Kapolda Lampung Sikat Narkoba, Korupsi, dan Judi
Selain itu, jumlah turis mancanegara mencapai 17 juta, sementara warga Indonesia yang keluar negeri mencapai 7,5 juta.
"Sehingga ini semuanya harus kita jaga dan angka pengungkit yang paling tinggi adalah dari sektor pariwisata. Nah ini yang kita minta untuk quick win yang kita dorong," ungkap Airlangga.
Dia mencontohkan Indonesia akan membuka penerbangan domestik, misalnya di kawasan ekonomi Tanjung Kalayang di Pulau Bangka Belitung.
Apabila tidak ada penerbangan ke destinasi wisata ini, wisatawan akan sulit menjangkau. "Sebagai contoh kawasan ekonomi di Tanjung Kelayang di Pulau Bangka Belitung, itu kalau tidak ada penerbangan sulit bagi turis untuk datang karena dia harus ke Jakarta dulu baru ke Babel (Bangka Belitung) atau ke Palembang dulu baru ke Babel.
Padahal secara regional itu turis bisa langsung datang kalau itu penerbangan dibuka," tutur Airlangga. Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elba Damhuri mengatakan pemerintah memutuskan menurunkan harga tiket pesawat penerbangan selama libur nataru.
“Kemarin, Presiden Prabowo mengadakan ratas (rapat terbatas) dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru (Natal dan Tahun Baru).
Hasilnya, Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10% saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia,” jelas Elba.