Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rematik disebabkan oleh aktivitas sistem imun yang menyerang sel-sel sehat di persendian sehingga mengakibatkan peradangan. Tubuh mengalami tekanan yang cukup hebat saat melawan peradangan tersebut. Respons tubuh terhadap peradangan itulah yang kemudian menyebabkan perasaan kelelahan.
5. Mulut Kering
Mulut kering adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada setiap orang. Tapi mulut kering tidak hilang meski sudah minum, maka hal tersebut bisa menjadi pertanda rematik.
Kondisi ini disebut juga dengan xerostomia. Xerostomia terjadi akibat kelenjar ludah tidak mampu memproduksi air liur untuk menjaga mulut tetap basah. Kondisi ini dapat membuat bibir dan kulit di sekitar mulut menjadi kering dan pecah-pecah, serta membuat sulit saat berbicara atau menelan.
6. Depresi
Dikutip dari Mayo Clinic, orang yang mengidap rematik juga berisiko tinggi mengalami depresi. Meski peneliti belum menemukan hubungan yang jelas antara keduanya, depresi yang tidak segera ditangani dapat memperparah gejala rematik, seperti:
Menambah rasa nyeri
Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan serangan jantung
Mengurangi produktivitas saat bekerja
Disfungsi seksual
Meski belum diketahui secara pasti hubungan antara depresi dan rematik, kedua kondisi tersebut sering muncul secara bersamaan sehingga perlu diwaspadai. (*)