“Ada pesan dari Bapak Dirjen, langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seluruh stakeholder, pertama meningkatkan pengawasan dan penegakan regulasi. Kedua, pelatihan kepada awak kapal. Ketiga sistem perbaikan kapal yang sesuai dengan Planned Maintenance System yang ada. Selanjutnya, kerjasama internasional serta terkait kualitas inspeksi, kami dibagian PSC akan membuat strategic detention item yang berulang, sehingga bisa menjadi concern para pelaku usaha. Keenam berkolaborasi dengan asosiasi," serunya.
"Melalui seminar ini diharapkan bisa memperkuat komitmen standar keselamatan untuk menjaga maritim kita dan memposisikan Indonesia sebagai negara maritim yang disegani di kancah global. Saya yakin kerjasama dan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan dapat meningkatkan kemaritiman secara internasional," imbuhnya.
BKI tetap berkomitmen untuk mendekatkan layanan kepada para pengguna jasa khususnya untuk menambah jaringan layanan internasionalnya.
Seminar ini dihadiri berbagai stakeholder, termasuk perwakilan dari Kementerian Perhubungan, asosiasi pelayaran INSA, dan perusahaan-perusahaan pelayaran Indonesia.
Diharapkan melalui sinergi yang kuat antar semua pihak, kualitas kapal Indonesia dapat terus meningkat, dan detensi kapal dapat diminimalisir, menjaga reputasi pelayaran Indonesia di mata dunia.