Meskipun belum ada bukti kuat bahwa makanan manis secara langsung menyebabkan kanker, pola makan tinggi gula dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan dari waktu ke waktu, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.
3. Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi, domba, dan kambing mengandung zat besi heme, senyawa yang bisa memicu pembentukan zat kimia penyebab kanker.
Zat besi ini, yang memberi warna merah pada daging, dapat menciptakan senyawa berbahaya yang merusak lapisan usus besar, meningkatkan risiko kanker usus besar. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah dengan kanker pankreas dan prostat.
Meski demikian, daging merah juga memiliki manfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Untuk mengurangi risiko, batasi konsumsi daging merah dan pilih sumber protein nabati atau ikan sebagai alternatif.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker esofagus, hati, payudara, mulut, usus besar, dan rektum.
Meskipun alkohol sering dianggap dapat membantu rileks, para ahli menegaskan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah kecil sekalipun dapat meningkatkan risiko kanker. Bahkan, risiko tersebut lebih tinggi bagi perokok.
Para ahli, seperti Matthew Lambert, merekomendasikan untuk menghindari konsumsi alkohol sama sekali, terutama bagi mereka yang memiliki kebiasaan merokok, karena kombinasi keduanya dapat memperburuk efek kesehatan.