RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Rusdi Kirana, pendiri dan bos Lion Air, baru-baru ini dilantik sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pelantikan ini menandai langkah baru dalam karir politiknya, di mana Rusdi siap berkontribusi dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat nasional.
Dalam laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 31 Juli 2024, Rusdi mencatatkan total kekayaan yang mengesankan sebesar Rp2,6 triliun.
Kekayaan yang tercatat dalam LHKPN ini terdiri dari berbagai aset berharga.
BACA JUGA:Cerita Emosional Edy Rahmayadi Bersama Megawati, Ketika Dikhianati 'Tukang Kayu'
Rusdi memiliki tanah dan bangunan senilai Rp289,09 miliar yang tersebar di lokasi strategis seperti Jakarta, Singapura, dan Malaysia.
Selain itu, ia memiliki surat berharga senilai Rp2,17 triliun, serta kas dan setara kas sebesar Rp137,31 miliar.
Menariknya, Rusdi tidak mencatatkan utang sama sekali, menunjukkan stabilitas finansial yang luar biasa.
Sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia, Rusdi Kirana pernah masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes.
Pada tahun 2017, ia menduduki urutan ke-33 dengan kekayaan mencapai US$970 juta, meskipun pada 2022 posisinya turun ke urutan ke-38 dengan kekayaan sebesar US$835 juta.
Ini menunjukkan bahwa meskipun mengalami penurunan posisi, kekayaannya tetap signifikan dan menunjukkan pengaruhnya di dunia bisnis.
BACA JUGA:Rohidin Apresiasi Terpilihnya Sultan B Najamuddin jadi Ketua DPD RI
Dengan latar belakang yang kuat di sektor penerbangan dan prestasi yang mengesankan, Rusdi Kirana kini memasuki arena politik dengan tujuan untuk mengabdi kepada masyarakat.
Masyarakat berharap bahwa pengalaman bisnis dan kekayaannya dapat membawa perubahan positif dalam kebijakan publik dan ekonomi nasional.
Dalam posisinya di MPR, Rusdi memiliki peluang untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan yang lebih baik bagi Indonesia.