Cerita Emosional Edy Rahmayadi Bersama Megawati, Ketika Dikhianati 'Tukang Kayu'
Cerita Emosional Edy Rahmayadi Bersama Megawati, Ketika Dikhianati 'Tukang Kayu'--Tangkapan Layar
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Edy Rahmayadi, mantan Gubernur Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik dengan pencalonannya di pemilihan gubernur 2024.
Lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh, Edy memiliki latar belakang yang kuat sebagai purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumut dari 2018 hingga 2023, ia menjabat sebagai Panglima Kostrad dan Ketua Umum PSSI, menunjukkan kemampuannya di berbagai bidang.
Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini dengan kader PDI Perjuangan, Edy mengisahkan pengalaman emosional saat bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:Polisi Ciduk Kurir Narkoba, Bawa 25 Kg Sabu-sabu dari Malaysia
Dalam momen tersebut, Megawati terlihat sangat tersentuh hingga menangis, yang dihubungkannya dengan perasaan dikhianati oleh seorang yang ia sebut "tukang kayu."
Edy menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Megawati dan berjanji tidak akan mengecewakan sosok yang sangat dihormatinya itu.
Selain itu, Edy Rahmayadi tidak segan-segan mengkritik hubungan antara PDIP dan Bobby Nasution, menilai bahwa PDIP telah “memelihara harimau” yang bisa saja mengancam mereka kembali.
Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran Edy terhadap dinamika politik yang ada, serta kesiapan dan strateginya untuk menghadapi tantangan dalam pemilihan mendatang.
BACA JUGA:Rohidin Apresiasi Terpilihnya Sultan B Najamuddin jadi Ketua DPD RI
Dengan latar belakang pendidikan militer yang solid dan pengalaman politik yang luas, Edy memiliki visi untuk Sumatera Utara yang lebih baik.
Ia berharap bisa meraih kepercayaan masyarakat kembali untuk melanjutkan program-program yang telah dimulainya.
Kini, dengan dukungan dari PDI Perjuangan, Edy Rahmayadi siap bertarung di panggung politik, menjadikan kisahnya sebagai salah satu yang paling menarik di pemilihan gubernur mendatang.