Ratusan Kiai Membahas Persiapan MLB Nahdlatul Ulama

Senin 23 Sep 2024 - 22:47 WIB

REMBANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sekitar seratus ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) berkumpul di Rembang, menggelar Risalah Bangkalan sekaligus konsolidasi kiai-kiai struktur dan kultural se-Jawa Tengah untuk persiapan Muktamar Luar Biasa NU (MLB NU).

"Hasil diskusi para kiai kami menamakannya Maklumat Sarang, yang memuat beberapa keputusan," kata Pengasuh PP Nur Muhammad Ndresmo, Jagir, Surabaya, KH Maftuh di Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jateng, Senin (23/9) dilansir dari jpnn.com

Kiai Maftuh menmbeberkan keputusan itu; Pertama, MLB NU digelar dengan berpedoman pada Anggaran Dasar Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, Bab I Nama, Kedudukan dan Status, pasal 1, ayat (2), yang menyatakan: Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas”.

"Maka dipahami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah cermin kehidupan pesantren, sedangkan struktur Jam’iyyah adalah kepanjangan dari kebijaksanaan ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren," tutur Kiai Maftuh.

BACA JUGA:Pengurus PBNU Temui Jokowi, Optimis Mengelola Tambang

Kedua, presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU

"Dukungan ini menjadi kekuatan utama dan strategis bagi Presidium untuk melanjutkan proses atau gerakan menuju pra MLB dan MLB.

Presidium juga meyakini bahwa, partisipasi dan dukungan pengasuh pondok pesantren terhadap gerakan ini akan diikuti struktur NU di semua tingkatan, baik PW-PC-MWC dan Pengurus Ranting NU, sehingga Presidium optimistis MLB segera bisa dilaksanakan," ujar Kiai Maftuh.

Ketiga, presidium juga menyampaikan apresiasi kepada struktural PW-PCNU atas dukungan terhadap Gerakan PO dan MLB, walau itu dilakukan secara tertutup.

BACA JUGA:Komentari Sumpah Pocong Saka Tatal, MUI Jabar: Bukan Ajaran Islam!

"Karena itu, presidium akan tetap menjaga komunikasi dan konsolidasi gerakan dengan struktur NU di semua tingkatan dan tetap menjaga kerahasiaan agar semua nyaman," katanya.

Ke-4, untuk memberikan gambaran pelaksanaan MLB, forum Sarang mengusulkan tempat pelaksanaan MLB di Bangkalan-Madura, Jawa Timur. Usulan ini menjadi alternatif dari usulan sebelumnya Cirebon, Jawa Barat sebagai tempat pelaksanaan MLB.

"Karena itu, penetapan tempat dan waktu MLB akan diputuskan dalam pra MLB dan setelah mendapatkan restu kiai-kiai sepuh NU," katanya Kiai Maftuh.

Ke-5, berpedoman pada kaidah ushul fiqh, Presedium menyadari bahwa MLB memiliki dampak yang kurang baik, tetapi bila kinerja dan performa PBNU dibiarkan maka potensial menimbulkan mafsudah jauh lebih besar, yaitu rusaknya tatanan organisasi di semua level dan hilangnya kebanggaan menjadi warga NU. "Maka, MLB NU harus dilakukan," ujar Kiai Maftuh.

Ke-6, berpedoman pada konstitusi NU adalah kesepakatan tertinggi di dalam menyelenggarakan organisasi, maka pelanggaran terhadap prinsip dasar berorganisasi tersebut merupakan pelanggaran terhadap syariat.

Kategori :

Terkait